'Juragan Jaman Now' MetroTV Dorong HaluanBali Jadi Inovasi Bisnis Baru

Indonesia sedang mengejar pertumbuhan ekonomi yang tinggi. Salah satu syaratnya adalah jumlah pengusaha minimal 12?ri total jumlah penduduk. Namun, yang terjadi saat ini jumlah pengusaha Indonesia baru mencapai 3%. Maka dari itu, Metro TV menghadirkan program Juragan Jaman Now untuk menginspirasi lahirnya wirausaha baru di Indonesia.

Salah satu peserta Juragan Jaman Now adalah pemilik usaha fashion kreatif dan inovatif HaluanBali Defria Kirana.

"HaluanBali itu berawal dari kepedulian saya terhadap alat pelindung diri (APD). Jadi waktu kita covid kemarin kami produksinya APD untuk orang-orang yang ada di rumah sakit. Tapi kita lupa ternyata yang di rumah sakit itu jauh lebih sedikit daripada orang yang di luar. Akhirnya waktu itu saya membuat APD dengan bahan yang sama yaitu bahan parasut yang kita printing dengan gambar-gambar karakter Indonesia dan kita jual dan mendapat antusias luar biasa," kata Defria dalam Zona Bisnis, Metro TV, Rabu, 12 Maret 2025.

Defria menyebut HaluanBali sempat hanya terjual 10 potong. Kini, produknya telah dapat lebih diterima oleh masyarakat.
 

Baca:  Cerdik Manfaatkan Teknologi, Pengusaha UMKM Sukses Meningkatkan Omzet

"Kalau dulu sewaktu covid tentunya by online karena waktu itu kita semuanya susah untuk pameran-pameran atau punya toko consignment. Dulunya hanya laku 10-12 kini bisa diterima di masyarakat luas. HaluanBali berkembang karena kami selalu menambahkan edit value di setiap produk kami yang kami jual. Bukan hanya produk pakaian, tapi kami juga ingin memberikan edukasi yaitu kolaborasi dengan aplikasi augmented reality (Ar) di mana bajunya saat discan bisa keluar video yang menceritakan tentang apa yang kita gambar," tambahnya.

Selain menambahkan teknologi Ar, ia juga memberi poin penjualan unik lainnya berupa serat kain yang beraroma vanila.

"Saya menyadari konsumen Indonesia suka sesuatu yang dapat diindra. Sehingga selain pakaian dapat diindera secara visual, maka saya menambahkan aroma vanila di pakaian dan memberi stimulus pada indra penciuman konsumen," jelasnya.