Ilustrasi bisnis. Foto: Freepik.
Eko Nordiansyah • 5 March 2025 18:57
Jakarta: Di tengah ketidakpastian ekonomi, akses terhadap pendanaan yang cepat dan mudah menjadi faktor krusial bagi para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Seorang pemilik usaha percetakan Liriyantinur Daeli mengalami pertumbuhan omzet hingga 80 persen berkat solusi keuangan digital.
Di Indonesia, peran platform pinjaman daring dalam mendukung UMKM semakin signifikan. Per Agustus 2024, OJK mencatat outstanding pinjaman daring (P2P lending) ke UMKM badan usaha tumbuh 32,87 persen (yoy) menjadi Rp4,97 triliun sehingga mempercepat akses pendanaan bagi usaha kecil.
Liriyantinur menceritakan, modal usaha seringkali menjadi batu sandungan untuk pengembangan usaha percetakan kecilnya. Saat itu, iklan Easycash yang muncul di layar ponselnya, menawarkan solusi pendanaan yang mudah dan cepat, bahkan proses pengajuannya sederhana tanpa persyaratan rumit.
“Proses yang cepat dan mudah, tidak banyak persyaratan yang harus dipenuhi, jadi sangat membantu bagi pelaku usaha kecil seperti saya,” ujar Liriyantinur dalam keterangan tertulis, Rabu, 5 Maret 2025.
Dengan pinjaman yang fleksibel dari Easycash, Liriyantinur dapat membeli bahan baku lebih banyak dan mempercepat pemrosesan pesanan pelanggan. Usaha Liriyantinur kini melayani berbagai macam kebutuhan mulai dari cetak buku, kalender, undangan pernikahan, nota, hingga kuitansi.
“Limit pinjamannya fleksibel, dan proses kenaikan limitnya juga cepat. Itu sangat membantu saya untuk memenuhi kebutuhan modal usaha,” ujar dia.
Sebagai pelaku UMKM, Liriyantinur memberikan tips kepada rekan-rekan wirausaha lainnya agar lebih selektif dalam memilih layanan pinjaman daring. Menurutnya, pinjaman daring yang sudah berizin dan diawasi oleh OJK menjadi penting, disamping pengajuan pinjaman sesuai kebutuhan dan kemampuan.
Baca juga: UMKM Jadi Sektor Andalan, Ini Strategi Jitu Biar Naik Kelas |