Pendidikan, Hak Anak yang Terlupakan

Anak menjadi tonggak masa depan bangsa, namun sayangnya hak mereka kerap tercederai dan tidak terpenuhi. Salah satunya adalah soal akses pendidikan di tengah gemerlapnya ibu kota yang serba mudah, ternyata pendidikan justru menjadi hal yang sulit bagi sebagian orang.

Menurut data dari Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, setidaknya ada 3,9 juta anak Indonesia yang belum bersekolah saat ini. Mulai dari putus sekolah, sudah lulus namun tidak melanjutkan jenjang pendidikan, hingga belum pernah merasakan bangku sekolah. 

Alasan mereka beragam, mulai dari tidak ada biaya, bekerja, menikah, hingga mengalami perundungan. Tingginya angka anak putus sekolah di Indonesia ini menjadi keprihatinan, yang seharusnya sudah menjadi alarm bahaya.

Tak perlu jauh-jauh di daerah pinggiran, tim Metro TV menemui banyak anak putus sekolah di tengah gemerlapnya ibu kota, tepatnya di Mangga Besar. Tidak hanya di Mangga Besar, anak-anak di pesisir Cilincing, Jakarta Utara, juga harus berjuang bertahan hidup tanpa bisa menikmati bangku sekolah. Meski mereka sedikit lebih beruntung, sebab ada orang-orang yang peduli seperti Desi yang mendirikan Rumah Belajar Merah Putih sejak 20 tahun lalu, meski berbagai penolakan hingga cacian harus diterima.
 

Baca juga: Peringati Hari Anak Nasional, Komdigi Gelar Kegiatan Anak Digital Anak Hebat

Tim Metro TV juga bertemu Rusmina, kakak dari anak berusia 21 tahun yang sedang belajar di Rumah Belajar Merah Putih untuk kejar paket C. Ia bercerita, adiknya terpaksa putus sekolah bukan karena biaya, namun perundungan. 

"Kenapa enggak lanjut SMA karena waktu di SMP itu pernah kena bullying, itu pun dia enggak mau cerita, saya juga baru tahu kalu dia kena bullying. Tahunya sudah lama itupun temannya yang cerita." kata Rusmina, dikutip dari tayangan Telusur Kasus Metro TV, Kamis, 24 Juli 2025. 

Guru Besar Universitas Pendidikan Indonesia, Cecep Darmawan menyoroti banyaknya anak putus sekolah di Indonesia, harusnya tak dipandang remeh oleh pemerintah.

"Anak-anak yang putus sekolah itu satu angka yang cukup memperihatinkan kita bersama, di tengah upaya kita ingin memperbaiki SDM kita. Ketika pemerintah juga begitu perhatian terhadap stunting misaknya, dan lain-lainnya itu, maka salah satunya juga harus memperhatikan anak-anak yang putus sekolah seperti ini," ucap Guru Besar UPI, Cecep Darmawan.

Pendidikan menjadi penopang masa depan suatu bangsa. Generasi muda tak boleh dianggap sebelah mata jika tak berkesempatan mengenyam bangku pendidikan, sebab pendidikan menjadi hak seluruh anak Indonesia.