Kepala Staf Divisi Infanteri (Kasdivif) 1 Kostrad, Brigjen TNI Vivin Alivianto, berkunjung ke Barak Militer Resimen 1 Sthira Yudha di Purwakarta, Jawa Barat, untuk meninjau pelaksanaan pendidikan karakter bagi 39 siswa bermasalah. Ia berharap, program pendidikan karakter ini juga dapat diikuti oleh seluruh siswa di Indonesia.
Didampingi Komandan Resimen Armed 1 Sthira Yudha, Kolonel Arm Roni Junaidi, dan Bupati Purwakarta Saepul Bahri Binzein, Kasdivif 1 melakukan peninjauan ke Barak tempat 39 orang siswa menjalani pendidikan karakter.
Brigjen Vivin meninjau tempat tidur para siswa dan memastikan toilet siswa dalam kondisi baik dan bersih. Kasdivif juga memastikan segera kebutuhan para siswa harus tercukupi.
Brigjen Vivin menyebut, langkah yang dilakukan Gubernur Jawa Barat dan Bupati Purwakarta perlu didukung karena kedepannya nasib bangsa akan dipikul oleh anak-anak bangsa seperti ini.
Kasdivif juga berharap program pembinaan yang dilakukan di Purwakarta ini perlu diikuti oleh seluruh siswa di Indonesia, karena gagasan seperti ini akan membentuk karakter anak bangsa.
"Saya pribadi sebenarnya melihat ini sangat-sangat positif. Ini suatu trobosan besar dan ini sangat berpengaruh besar pada masa depan negara kita," kata Kepala Staf Divisi Infanteri 1 Kostrad, Brigjen TNI Vivin Alivianto.
Bupati Purwakarta Saepul Bahri Binzein menyebut, perkembangan siswa sudah mengalami peningkatan yang signifikan, tidak ada lagi yang bermanja-manja dan mereka semakin mengikuti pembinaan dengan baik.
"Kita juga sudah mendapatkan informasi dari para pelatih-pelatih bahwa perkembangan si anak ini begitu sangat signifikan," ucap Bupati Purwakarta Saepul Bahri Binzein.
Menurutnya, dari hasil
pendidikan karakter ini, setiap orang tua maupun pihak sekolah akan mendapatkan catatan tentang karakter setiap siswa, sehingga nanti pihak orang tua maupun pihak sekolah memiliki gambaran harus ditempatkan seperti apa anak tersebut setelah berada di lingkungan keluarga maupun
sekolah.
Data sementara, terdapat empat orang
siswa yang mengalami sakit, dan langsung mendapatkan pendampingan dengan mendatangkan langsung tim kesehatan dari Rumah Sakit Rama Hadi, Purwakarta.