6 October 2025 14:33
Jakarta: Pasca cemaran radioaktif di Kawasan Industri Cikande, Banten, beberapa waktu lalu, membuat produksi udang di wilayah sekitar kawasan terganggu. Salah satu dampaknya ialah, Amerika Serikat yang menolak udang beku yang berasal dari Cikande.
Badan pusat makanan Amerika Serikat, Food and Drug Administration (FDA), menolak ekspor udang beku milik Indonesia yang berasal dari Cikande untuk masuk ke wilayah negara Paman Sam tersebut.
Hal ini turut meresahkan masyarakat setempat yang menjadikan tambak udang sebagai salah satu mata pencaharian mereka. Salah satu pengusaha tambak udang setempat yaitu Usmar Buntara mengatakan bahwa Pemerintah harus segera turun tangan terkait polemik ekspor ini.
“Utusan dari Kementerian bisa datang ke Amerika datang dan lobi mereka. Udang kita tidak terkena radioaktif secara murni, hanya pengolahan baja saja yang terkena. Agar barang kita bisa bisa terjual lagi dengan baik” ungkap Usmar, saat diwawancarai melansir Zona Bisnis, Metro TV, Senin, 6 Oktober 2025.
Ia juga menambahkan, adapun dampak yang dirasakan terkait terhambatnya ekspor ke AS antara lain, gudang yang penuh, harga udang merosot, biaya produksi tidak tertutup, hingga memungkinkan terjadinya gelombang Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).
Usmar berharap, Pemerintah segera turun tangan menangani kasus tersebut, karena hal ini dapat berdampak penuh bagi semua masyarakat yang menjadikan tambak udang sebagai pencarian utama
(Shandayu Ardyan Nitona Putrahia Zebua)