28 February 2025 18:11
Pemerintah menggunakan kriteria MABIMS atau kesepakatan Menteri Agama Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, dan Singapura, yakni ketinggian bulan 3 derajat dan elongasi 6,4 derajat dalam menentukan awal Ramadan 2025. Kriteria ini mengubah kriteria sebelumnya, yaitu ketinggian bulan 2 derajat dan elongasi 3 derajat.
Hilal merupakan bulan sabit pertama yang menjadi tanda awalnya bulan baru dalam penanggalan kalender Hijriah. Biasanya pengamatan hilal dilakukan untuk menentukan jatuhnya hari istimewa, termasuk dalam menentukan tanggal 1 Ramadan untuk memulai rangkaian ibadah di Ramadan.
Saat ini, pemerintah telah menggunakan kriteria baru dalam menentukan awal bulan hijriah yang mengacu pada hasil kesepakatan Menteri Agama Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, dan Singapura (MABIMS) pada 2021. Dalam kesepakatan tersebut, penetapan hilal pada awal bulan hijriah yang semula pada ketinggian 2 derajat dan elongasi 3 derajat serta umur bulan 8 jam, diubah menjadi ketinggian 3 derajat dan elongasi 6,4 derajat.
Baca juga: Pemantauan Hilal 1 Ramadan 1446 H Digelar di 125 Titik |