Dilanda Suhu Ekstrem 50 Derajat Celsius, Warga Bagdad Bertahan dengan Cara Darurat

Baghdad: Suhu panas ekstrem yang melampaui 50 derajat Celcius melanda ibu kota Irak, Baghdad, pada Minggu, 13 Juli 2025. Warga pun berupaya bertahan di tengah cuaca yang menyengat dengan berbagai cara sederhana dan darurat.

Di sejumlah sudut kota, warga terlihat menyirami tubuh mereka dengan air, berkerumun di sekitar kipas angin, hingga berlindung di tempat-tempat teduh demi mengurangi rasa panas yang membakar kulit. Pemerintah setempat juga mengerahkan truk air untuk menyiram jalan-jalan utama, sebagai upaya menurunkan suhu permukaan kota.
 

Baca Juga: Kebakaran Hutan Landa Libya, Warga Pakai Truk Limbah untuk Padamkan Api

Suhu panas ini semakin diperparah oleh keterbatasan akses listrik dan kurangnya ruang terbuka hijau di Baghdad. Krisis listrik membuat warga kesulitan menggunakan pendingin ruangan secara optimal. Irak yang dikenal sebagai salah satu negara paling rentan terhadap dampak perubahan iklim, kini juga menghadapi persoalan pelik lainnya: kelangkaan air.

Di tengah cuaca ekstrem, pemerintah Irak kembali mendapat sorotan tajam karena belum juga merealisasikan janji-janji lama untuk memperbaiki jaringan listrik dan menjamin akses air bersih. Selain itu, berkomitmen membangun proyek-proyek infrastruktur hijau di ibu kota. Akibatnya, warga Baghdad kembali bergantung pada cara-cara bertahan hidup yang sama setiap tahun saat musim panas tiba. 

(Tamara Sanny)