Kebakaran Hutan Landa Libya, Warga Pakai Truk Limbah untuk Padamkan Api

Tripoli: Kebakaran hutan besar melanda wilayah Oasis Alawenat di barat daya Libya sejak Sabtu, 12 Juli, dengan kobaran api menjalar hingga ke kawasan permukiman warga, menurut laporan media lokal.

Kantor berita negara Libya, LANA, melaporkan bahwa kebakaran yang dipicu suhu udara ekstrem itu kini di luar kendali dan menimbulkan kepanikan di kalangan penduduk.

"Kebakaran bermula dari lahan pertanian akibat suhu tinggi, lalu dengan cepat menyebar ke daerah permukiman di sekitarnya, di tengah ketiadaan tim pemadam kebakaran khusus," tulis LANA dan dikutip Anadolu Agency, Minggu, 13 Juli 2025.

Ketua Dewan Pemuda Lokal Alawenat, Saleh Sawsam, mengimbau pihak keamanan dan militer untuk segera turun tangan mengendalikan api yang disebutnya sebagai “ancaman bencana yang sudah di depan mata.”

“Saat ini kami hanya mengandalkan truk limbah dan pompa airnya untuk memadamkan api secara manual, setelah semua permintaan bantuan peralatan pemadam profesional tak kunjung dijawab,” ujar Sawsam.

Ia menegaskan bahwa kota tersebut tengah menghadapi kondisi yang sangat kritis.

“Minimnya fasilitas memperparah penderitaan warga. Setiap menit yang berlalu berarti lebih banyak kerugian harta benda,” tambahnya.

Libya, terutama di wilayah selatan dan barat, memang kerap mengalami kebakaran saat musim panas karena suhu ekstrem yang melonjak tinggi.

Kebakaran besar sebelumnya terjadi pada 9 Maret lalu di hutan pohon palem kota Rebiana, Libya tenggara.

Baca juga:  Katalonia hingga Marseille, Eropa Kewalahan Hadapi Kebakaran Hutan