Hikmah Siang
23 May 2025 14:00
Anggota Himpunan Dai Muda Indonesia Ustaz Ronny Setiawan mengungkap bahwa aksi premanisme sudah ada sejak zaman Nabi Muhammad Shalallahu Alaihi Wassalam (SAW). Praktik ini lahir dari rahim kekuasaan yang timpang.
"Praktik-praktik premanisme ini sebetulnya bukan hal baru dalam lembaran sejarah kehidupan manusia. Praktik premanisme ini tumbuh dan lahir dari rahim kekuasaan yang timpang. Lalu, hukum yang lumpuh, kemudian perut-perut lapar yang memberontak," kata Ustaz Ronny dalam tayangan Himah Siang, Metro TV, Jumat, 23 Mei 2025.
Di zaman Nabi Muhammad SAW, praktik premanisme lahir dari sosok-sosok seperti Abu Jahal, Abu Lahab, Umayyah bin Khalaf, dan para elite-elite Quraisy saat itu. Contoh nyatanya terdapat dalam kisah Bilal bin Rabah.
"Bilal bin Rabah ketika mengenal Islam, ketika tahu ajaran Nabi Muhammad sallallahu alaihi wasallam, dia nyatakan akidahnya, dia nyatakan keimanannya. Lalu ketika dia nyatakan keimanannya, dia katakan, "Ahad, ahad, ahad." Allah Yang Maha Esa. Allah Yang Maha Esa," cerita Ronny.
"Maka seketika itu juga Umayyah bin Khalaf selaku majikan Bilal pada saat itu melakukan tindakan premanisme. Kenapa? Karena dia merasa punya kekuasaan, dia punya status sosial yang lebih tinggi dan dia punya kekayaan pada saat itu," sambungnya.
Bukan hanya pada Bilal, di masa Nabi banyak praktik-praktik premanisme yang serupa. Contohnya pada keluarga Yasir dan keluarga Sumayyah.
"Sumayyah ini seorang muslimah yang pertama kali mati syahid di jalan Allah Subhanahu wa Ta'ala. Jadi kalau kita mau cek, apa hebatnya perempuan dalam Islam? Ada perempuan pertama namanya Sumayyah," tutur Ronny.
"Perempuan pertama yang meregang nyawa dalam kondisi syahid di jalan Allah dalam rangka mempertahankan akidah dan keimanannya. Siapa yang melakukan tindakan premanisme ini? Yaitu preman pada saat itu di bawah pimpinan Abu Jahal," tambahnya.
Baca juga: Investasi Digenjot, Aksi Premanisme Menghadang |