Inspiratif! Polisi di Bulukumba Jadi Relawan Petugas Sampah

Kisah inspiratif datang dari seorang polisi di wilayah Bulukumba, Sulawesi Selatan, yakni Aipda Achmad Syarifuddin. Pria yang bertugas sebagai Bhabinkamtibmas di Polres Bulukumba ini rela mendedikasikan dirinya menjadi relawan petugas sampah di desanya.

Hampir setiap pagi dirinya menjadi petugas sampah di Desa Polewali, Kecamatan Gantarang, Bulukumba. Hal itu ia lakukan karena kasihan melihat warga yang sampah rumah tangganya tidak terurus dan berserakan akibat tidak adanya petugas sampah.

Sebelum menjalankan tugasnya sebagai polisi, Aipda Achmad Syarifuddin lebih dulu memulai aktivitasnya di pagi hari dengan mengangkut sampah rumah tangga di desanya. Ia melakukan hal tersebut bersama salah seorang anggota yang ia sewa sebagai petugas sampah. 

Dengan menggunakan motor sampah yang dibeli dari swadaya masyarakat, Aipda Achmad berkeliling kompleks untuk mengangkut sampah rumah tangga. Terbiasa menjadi pekerja sosial dan senang dengan lingkungan yang bersih menjadi alasan dirinya ikut mengangkut sampah. 

Sebagai anggota polisi, Aipda Achmad tidak segan menjadi relawan pengangkut sampah dari rumah ke rumah. Dirinya bahkan mengaku tidak risih mengambil sampah yang bertumbuk di selokan agar saluran air tidak tersumbat.
 

Baca juga: HUT Bhayangkara, Kapolri Pamer Sita Narkoba Rp6,97 Triliun

Setiap harinya, Aipda Achmad dan anggotanya yang dikenakan iuran seikhlasnya itu mampu mengumpulkan 1 ton sampah dari 150 rumah warga. Pengambilan sampah ini dilakukan dua kali pada pagi dan sore hari.

"Banyak masyarakat yang curhat ke saya kalau banyak sampah yang berserakan tidak diambil sampahnya sama petugas sampah. Saya ambil inisiatif untuk mengambil sampah," kata Achmad, dikutip dari tayangan Metro Siang, Metro TV, Selasa, 1 Juli 2025. 

Usai membuang sampah ke tempat pembuangan sampah, Aipda Achmad kembali ke rumahnya untuk bersiap menuju tempat kerja di Desa Tamaona sebagai Bhabinkamtibmas. Di mata masyarakat Bulukumba, pria 40 tahun itu memang dikenal sebagai sosok polisi yang bersahaja, humanis, dan suka menolong.

"Menurut kami sebagai masyarakat ini adalah kesyukuran yang sangat tinggi karena tidak banyak orang apalagi ini datang dari institusi kepolisian yang rela meluangkan waktunya, kesempatannya, untuk menjadi relawan sampah," ujar warga bernama Rahmat Yudhistira. 

Tidak hanya dikenal andal dalam memediasi warganya yang bertikai, Aipda Achmad juga kerap menolong warga menyelesaikan pekerjaannya seperti membantu warga memetik cengkeh, memanen kopi, dan mengajar anak-anak sekolah di wilayah pelosok. 

Atas dedikasinya kepada masyarakat, Aipda Achmad pernah mendapatkan penghargaan dari institusi Polri sebagai sosok polisi inspiratif yang peduli literasi terhadap anak-anak yang berada di pelosok.