Indonesia Tingkatkan Impor Minyak dan Produk Agrikultur dari AS

4 July 2025 14:33

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian mengumumkan kelanjutan negosiasi tarif resiprokal dengan komitmen pemerintah untuk meningkatkan impor minyak dan produk agrikultur dari Amerika Serikat (AS). 

Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan pemerintah akan melakukan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dengan mitra dagang di Amerika Serikat terkait peningkatan jumlah impor sejumlah komoditas pada 7 Juli 2025 mendatang. 

"Rencananya akan diadakan perjanjian ataupun memorandum of understanding antara Indonesia dengan mitranya di Amerika Serikat pada tanggal 7 Juli nanti," kata Airlangga, dikutip dari tayangan Zona Bisnis, Metro TV, Jumat, 4 Juli 2025. 
 

Baca juga: Lobi Tarif Trump, Indonesia Tawarkan Kesepakatan Dagang Rp550 Triliun ke AS

Totalnya, Indonesia akan mengimpor komunitas energi di antaranya minyak dengan nilai total mencapai USD15,5 miliar atau setara dengan Rp251,11 triliun. Airlangga juga menyebut komoditas lain seperti produk agrikultur dan kesepakatan investasi akan masuk dalam agenda kesepakatan pada Senin mendatang.

Airlangga memastikan rencana peningkatan impor ini sudah dibicarakan bersama dengan sejumlah stakeholders. Termasuk, Kementerian Keuangan hingga BPI Danantara

Namun, Airlangga belum dapat memastikan kapan hasil final proses negosiasi tarif resiprokal ini akan diumumkan. Pasalnya, proses negosiasi hingga saat ini disebut masih terus berlangsung. 

Saat ini, perwakilan tim negosiasi Indonesia masih ada di Washington, D.C, Amerika Serikat bersama dengan sejumlah tim negosiasi dari negara lain seperti India, Jepang, Uni Eropa hingga Vietnam.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Silvana Febriari)