Projo Beri Peringatan Keras ke PDIP

17 March 2025 21:32

Apa yang dilakukan politisi PDIP dengan terus menyerang Jokowi dianggap sudah di luar batas. Relawan Pro Jokowi (Projo) memandang jika PDIP kerap menyinggung Jokowi, bukan tidak mungkin Presiden ke-7 RI itu akan menghancurkan PDIP. 

Perseteruan antara PDI Perjuangan dengan Joko Widodo kembali memanas. Teranyar adalah adanya pernyataan dari Wakil Ketua Umum Projo Freddy Damanik yang menyebut Jokowi bisa saja menghancurkan partai yang diketuai Megawati Soekarnoputri. 

"Demikian juga sekarang kalau PDIP terus mengganggu Jokowi bukan tidak mungkin Jokowi juga akan melawan dan akan menghancurkan kembali PDIP dengan cara caranya, walaupun beliau sudah tidak Presiden lagi," kata Freddy dalam keterangan tertulis.

"Oleh karena itu, kami meminta kepada PDIP agar segera move on dari Jokowi, tidak usah lagi menyerang Jokowi dan keluarganya," tambahnya.
 

Baca:
Puan Respons Kegeraman Jokowi: Sudahi Memecah Belah

Senada dengan hal itu, Wakil Ketua Umum Relawan Jokowi Mania Andi Aswan mengatakan yang selama ini dilakukan PDIP hanyalah pengalihan isu dan drama-drama politik. "Banyak sekali drama diciptakan untuk bisa membuat suatu kegaduhan-kegaduhan untuk pengalihan isu," kata Andi. 

Namun demikian, politisi PDIP Guntur Romli menilai, Jokowi selalu menanggapi sejumlah isu ke media. Ada banyak hal yang tidak akurat yang ia sampaikan. 

"Pak Jokowi saya lihat memang berlebihan. Bilang selama ini diam, kalau saya lihat kan Pak Jokowi ini kayak minum obat - tiga kali sehari ketemu media, ngomong ke media," kata Guntur. 

Sebelumnya, Ketua DPP PDIP Deddy Yevri Sitorus menyebut sempat ada utusan yang menemui partai sehari sebelum PDIP memutuskan untuk memecat Jokowi sebagai kader. Menurutnya, utusan tersebut meminta agar PDIP tidak memecat Jokowi, sementara Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto harus mundur.

"Perlu diketahui bahwa sekitar tanggal 14 Desember, itu ada utusan yang menemui kami, memberitahu bahwa Sekjen (Hasto) harus mundur," kata Deddy dalam konferensi pers di Kantor DPP PDIP, Jakarta, Rabu, 12 Maret 2025. 

"Lalu jangan pecat Jokowi dan menyampaikan ada sekitar sembilan orang dari PDIP yang menjadi target dari pihak kepolisian dan KPK," sambungnya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Sofia Zakiah)