Eko nordiansyah • 16 October 2025 22:02
Jakarta: Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menyebut, pemindahan dana pemerintah sebesar Rp200 triliun ke perbankan bukan kebijakan yang besar. Namun ia mengakui dampak yang ditimbulkan cukup berbeda.
"Kok pindahin Rp200 triliun? Kayaknya ada kebijakan besar. Padahal enggak ada. Tapi dampaknya ke perekonomian beda," kata dia dalam forum bertajuk "1 Tahun Prabowo-Gibran: Optimism on 8?onomic Growth" di JS Luwansa Hotel & Convention Center, Jakarta, Kamis, 16 Oktober 2025.
Ia menjelaskan, guyuran dana pemerintah ke Himbara telah menggerakan sektor swasta melalui kredit. Padahal sebelumnya dana tersebut hanya mengendap di bank sentral, tanpa berdampak ke perekonomian.
"Karena tadi di sistem yang tadinya kering, mulai ada uang yang cukup, Anda hajar lebih jauh. Itu yang memenimbulkan optimisme di ekonomi. Jadi bukan karena ngomong saya doang. Saya ngomong, ya emang jualan obat. Saya gelontorin uang saja deh Rp200 triliun," jelas dia.
Menurutnya, dana tersebut juga memberikan keleluasaan bagi perbankan untuk menyalurkan kredit. Namun Purbaya mengingatkan bahwa dana itu harus segera disalurkan dalam bentuk kredit agar ekonomi bergerak.
"Itu bank-bank ngerasa, tiba-tiba likuiditasnya bertambah. Saya pesan juga ke bank sentral, Anda jangan serap ya, dia enggak serap. Untung dia masih nurut. Kalau enggak, cilaka kita. Tapi saya masih punya uang lagi banyak lagi," ujarnya.