Keuskupan Agung Medan mengajak semua imam dan umat Katolik di wilayah Medan untuk berdoa secara khusus bagi kesejahteraan jiwa Paus Fransiskus. Pastor Adrianus Sembiring menyerukan para imam untuk mempersembahkan misa requiem di seluruh gereja wilayah Keuskupan Agung Medan pada Jumat sore, 25 April 2025.
"Para imam diminta secara serentak mempersembahkan misa requiem bagi kesejahteraan jiwa Bapak Suci Paus Fransiskus di seluruh wilayah Keuskupan Agung Medan pada Jumat sore 25 April 2025," ujar Pastor Adrianus seperti dikutip dari Metro Pagi Primetime Metro TV, Kamis, 24 April 2025.
Pastor Adrianus menjelaskan, perintah tersebut adalah arahan dari Uskup Agung Medan, Monsinyur Kornelius Sipayung. Dirinya mengungkapkan duka mendalam atas wafatnya pemimpin umat Katolik. Dia juga menyatakan rasa kehilangan sosok
karismatik seperti Paus Fransiskus.
"Resmi semua imam dan umat di seluruh wilayah Keuskupan Agung
Medan untuk berdoa secara khusus atas arahan Monsinyur Cornelius Sipayung, Uskup Agung Keuskupan Agung Medan," kata Pastor Adrianus.
Paus Fransiskus meninggal pada Senin, 21 April 2025 pagi waktu Roma. Dia diketahui meninggal di umur 88 tahun karena menderita penyakit
bronkitis kronis. Sebelumnya, Dia sempat dirawat di rumah sakit dan keluar pada 23 Maret 2025 lalu.
Semasa hidupnya, Paus Fransiskus dikenal sebagai sosok yang sangat sederhana. Dari kesederhanaannya tersebut, Dia bahkan memilih untuk menginap di Kedutaan Besar (Kedubes)
Vatikan saat melakukan kunjungan apostoliknya ke Indonesia dan menolak tawaran fasilitas hotel mewah yang ditawarkan.
Saat berkunjung ke Indonesia, Paus Fransiskus juga menggunakan mobil yang sangat sederhana. Dengan tulus dirinya menyapa masyarakat dan umat di Indonesia dengan menurunkan jendela mobil yang dia naiki. Bahkan ketika Paus Fransiskus baru saja tiba di Indonesia setelah perjalanan panjang dari Vatikan, Dia menyempatkan diri menerima tamu dan bertemu dengan anak-anak serta
pengungsi dari kaum terpinggirkan.
Dari kesederhanaannya itulah, masyarakat Indonesia berbondong-bondong menuju Kedubes Vatikan untuk melihat sosok pimpinan tinggi umat katolik itu. Dia juga sempat memberikan doa kepada
ibu hamil yang menghampirinya dan menyapa anak-anak yang menunggu dirinya ke Kedubes Vatikan, padahal saat itu dirinya akan beristirahat.
(Zein Zahiratul Fauziyyah)