28 August 2024 22:44
Dalam memutuskan pemerintahan Palestina kedepannya di tengah genosida, Mohammad Shtayyeh menegaskan bahwa hal ini buka urusan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu. Ia mengatakan, pemimpin Palestina masih urusan rakyat Palestina.
Di tengah genosida rezim Zionis Israel yang kian gencar terhadap bangsa Palestina, rakyat Palestina tidak kehilangan harapan akan terwujudnya negara Palestina yang berdaulat.
Mantan Perdana Menteri (PM) Palestina periode 2019-2024/ Politikus Fatah, Mohammad Shtayyeh menyatakan, adanya perjanjian tentang jumlah pejabat, termasuk pemerintahan persatuan nasional. Maka dari itu ia meminta rakyat Palestina untuk bersatu.
"Namun, setelah Moskow, kami memiliki pertemuan lain di China untuk seluruh faksi politik Palestina. Ada perjanjian tentang jumlah pejabat, termasuk pemerintahan persatuan nasioal. Kami masih bekerja ke arah itu, sebab di saat rakyat Palestina menderita akibat Genosida oleh rezim Zionis Israel, kita tidak boleh terus terpecah." kata Perdana Menteri (PM) Palestina periode 2019-2024/ Politikus Fatah, Mohammad Shtayyeh.
Dalam memutuskan pemerintahan Palestina kedepannya di tengah genosida, Mohammad Shtayyeh menegaskan bahwa hal ini buka urusan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu. Ia mengatakan, pemimpin Palestina masih urusan rakyat Palestina.
"Ini bukan terserah Netanyahu untuk memutuskan siapa yang memerintah Palestina dan siapa yang tidak. Itu bukan urusannya. Ini urusan kita (Palestina). Ini urusan rakyat kita." ucap Mohammad Shtayyeh.
Ia juga mengatakan, Netanyahu akan menyerah jika adanya tekanan internasional dan semangat rakyat Palestina. Untuk saat ini, tidak ada yang mau berkerja sama dengannya, kecuali Washington dan sejumlah negara Eropa.
"Dia (Netanyahu) meminta sejumlah penguasa internasional untuk memerintah Gaza. Tidak ada yang mau kerja sama dengannya. Jadi, tidak ada yang mendengarkan dia. Sekarang Netanyahu berdiri sendiri. Sayangnya, dia bisa memeras Washington, memeras sejumlah negara Eropa, tapi dia tidak bisa membodohi kita." ucapnya.