4 September 2024 18:40
Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jusuf Kalla (JK) menyarankan stasiun televisi untuk tetap menyiarkan azan Magrib bersamaan dengan laporan perayaan Misa. Hal tersebut disampaikan JK menanggapi polemik surat edaran Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) untuk mengganti siaran azan dengan running text.
"Acara ini tentu yang kita sangat utamakan di Indonesia itu toleransi, itu yang paling indah antara kedua agama," kata JK dalam keterangannya, Rabu, 4 September 2024.
Menurut JK, acara Misa yang ditayangkan di televisi sangat baik. Hal itu seharusnya tidak mengganggu azan Magrib yang disiarkan televisi.
Baca juga: Penjelasan Kemenag Soal Azan Magrib Lewat Running Text saat Misa Akbar Paus Fransiskus |