Jurus Anies Baswedan Kendalikan Harga Pangan

Saat melakukan kunjungan ke daerah, calon presiden Anies Baswedan mengaku sering mendengar banyaknya keluhan masyarakat terutama soal mahalnya harga pangan. Anies pun berjanji persoalan pangan dan kebutuhan pokok bakal menjadi prioritas yang dibereskan bila mendapat amanah dari rakyat untuk menjadi presiden.

Sejumlah komunitas pangan mengalami tren harga yang sangat tinggi pada tahun ini. Alasan bahwa kenaikan harga pangan dan sejumlah kebutuhan pokok kian mahal karena terjadi di pengujung tahun tentu tidak bisa menjadi satu-satunya pembenaran. 

Faktanya, pasokan pangan ke pasar sangatlah terbatas. Harganya pun juga sangat mahal. 

"Harapan kita biar ekonomi ini diatur sedemikian rupa. Semua barang (harganya) naik. Katanya daya beli turun, kita pedagang jadi sepi gara-gara kenaikan (harga)," kata salah satu pedagang pasar, Sotman. 

Apa yang menjadi keluhan Sotman, salah satu pedagang di Pasar Angso Duo Jambi itu menjadi keprihatinan calon presiden Anies Baswedan. Terlebih lagi tiap kali datang ke daerah-daerah, mantan Gubernur DKI Jakarta itu selalu mendengar masalah yang paling menjadi tekanan rakyat yaitu mahalnya harga pangan dan kebutuhan pokok. 

"Pengendalian kebutuhan pokok itulah prioritas utama kami. Di 100 hari pertama, kita akan bergerak membentuk tim khusus untuk menstabilkan harga-harga, karena kita tahu di tempat produksinya harganya jauh lebih murah daripada di pasar-pasar. Inilah perhatian utama kita," ucap Anies Baswedan. 

Tak hanya memperluas dan meningkatkan produksi pangan, Anies juga berkomitmen untuk tidak tergantung pada impor. Hal yang tak kalah penting bagi Anies, perlu adanya perubahan dari sisi tata niaga dan logistik.