Respons Omongan Luhut, Anies: Kritik Bagian dari Demokrasi

16 March 2024 15:12

Calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan merespons pernyataan Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan yang meminta pengkritik pemerintah angkat kaki dari Indonesia. Anies Baswedan menilai kritik harusnya dilihat sebagai proses pembelajaran untuk masyarakat 

"Di situlah pentingnya kenapa dalam prinsip demokrasi itu ada kebebasan berbicara. Jadi kalau ada komentar dan kritik ini jadikan sebagai kesempatan untuk menjelaskan pada publik," ungkap calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan saat ditemui di Depok, Jawa Barat.

Anies Baswedan menyatakan pemerintah harus menjadikan kritik dan komentar sebagai ajang memberikan penjelasan kepada warga. Oleh karenanya pengkritik tidak boleh semena-mana dituduh melakukan sebuah kesalahan. 
 

Baca Juga:

Pemilihan Wali Kota Mesti Diakomodasi RUU DKJ


Anies menekankan bahwa kritik merupakan prinsip dasar dalam berdemokrasi. Tidak hanya itu Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 itu juga menyinggung kebebasan berbicara, ruang bagi oposisi, serta pemilu yang adil jujur dan bebas.

"Prinsip dasar demokrasi minimal tiga satu kebebasan berbicara, khususnya mengkritik pemerintah; yang kedua adalah pemilu yang adil jujur bebas; yang ketiga adanya ruang bagi oposisi," jelasnya.

Sebelumnya Menko Luhut mengaku kesal dengan para pengkritik pemerintah saat ini. Ia bahkan meminta jika kritik jelek yang terus diberikan kepada pemerintah untuk angkat kaki dari Indonesia.

Menurut Luhut Binsar Pandjaitan, 10 tahun pemerintahan Presiden Joko Widodo, Indonesia banyak mendapatkan pujian dari negara lain.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Anggie Meidyana)