Maut Mengintai Akibat Kabel Menjuntai

8 August 2023 16:04

Rencana untuk bertemu dan berkumpul bersama teman-teman SMA berakhir tragis untuk Sultan Rifat. Bukan keriaan yang didapat, namun justru nasib malang menimpa Sultan.

Kabel fiber optik yang menjuntai di jalan menjerat leher Sultan ketika sedang berkendara dengan kecepatan tinggi. Tujuh bulan pasca-kejadian, Sultan masih harus berjuang untuk menyembuhkan saluran pernafasannya yang terganggu 

Peristiwa Sultan terjerat kabel terjadi pada 5 Januari 2023. Pada pukul 22.00 WIB, Sultan berpamitan pada ayahnya untuk pergi bertemu teman-teman SMA-nya. Sultan berkendara dari arah Bintaro ke TB Simatupang dengan melewati Jalan Antasari, Jakarta Selatan.

Di Jalan Antasari ini, ternyata ada kabel fiber optik yang menjuntai ke bawah. Kabel ini kemudian menyangkut pada mobil yang berada di depan Sultan. Mobil ini tidak berhenti karena diduga tidak menyadari ada kabel yang menyangkut pada mobilnya. 

Kabel yang tertarik oleh mobil, kemudian terlepas berbalik arah dan menjepret leher Sultan. Sultan pun langsung terjatuh dan langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat oleh ketiga temannya yang juga sedang bersama dirinya.

Menurut PT Bali Towerindo sebagai pemilik kabel fiber optic, pihaknya rutin melakukan pemeriksaan dan pengecekan kondisi kabel di Jalan Antasari. Ini adalah kronologi versi PT Bali Towerindo.

PT Bali Towerindo sejak September 2017 hingga Desember 2022 rutin melakukan pemeriksaan dan memastikan tidak ada kabel yang menjuntai dan membahayakan pengendara. Namun pada 5 Januari 2023, perusahaan mengetahui ada masalah pada kabelnya. Hal ini berawal dari banyaknya pelanggan di sekitar kabel yang mengeluh mendadak tidak bisa mengakses internet.

Kemudian pada 6 Januari 2023 atau keesokan harinya, langsung dilakukan perbaikan. PT Bali Towerindo mengaku mengetahui ada kecelakaan yang menyebabkan kabelnya rusak, namun tidak mengetahui siapa korbannya. Barulah pada 23 Mei 2023, PT Bali Towerindo mengetahui ada kecelakaan Sultan.
 
Menurut Ayah Sultan, pasca-kecelakaan itu, dirinya mencari keadilan. Ia melaporkan kasus ini ke Polda Metro Jaya, namun ditolak karena tidak diketahui siapa pihak pemilik fiber optik. Ia pun melakukan investigasi sendiri karena tidak ada satu pihak pun yang datang kepada dirinya untuk menjelaskan mengapa ada kabel yang menjuntai di Jalan Antasari.

Ayah Sultan mencoba mencari pemilik kabel dengan bertanya tidak hanya kepada orang di sekitar tempat kejadian perkara, namun juga ke pihak kelurahan dan kecamatan. Barulah, ia mendapatkan informasi bahwa pemilik kabel tersebut adalah PT Bali Towerindo setelah mendapatkan informasi dari kecamatan.

Ayah Sultan mengungkap bahwa selama berbulan-bulan anaknya menderita. Ia tidak mendapatkan respons positif dari perusahaan pemilik fiber optik ketika viral di media sosial. 

PT Bali Towerindo merespon keluhannya. Perusahaan ini kemudian langsung menawarkan uang sebanyak Rp2 miliar. Ayah Sultan pun menolak uang tersebut karena menurutnya PT Bali Towerindo tidak menunjukkan perhatian dan itikad yang baik. 

Merespon kasus ini, Pemprov DKI Jakarta bersikap keras terhadap para perusahaan pemilik fiber optik di seluruh DKI Jakarta. Pemprov memberikan ultimatum kepada seluruh perusahaan pemilik fiber optic untuk segera membereskan kabel kabel yang semrawut di jalan-jalan kota Jakarta.

Perusahan-perusahaan ini diberikan waktu satu bulan, apabila ditemukan ternyata ada yang menjuntai, Pemprov DKI akan langsung melakukan pemotongan. Ini adalah pernyataan dari Adan Adriansyah selaku Asisten Pembangunan dan Lingkungan Hidup Setda DKI Jakarta.

Sultan pun saat ini baru mendapatkan perhatian yang seharusnya dia dapatkan sejak berbulan-bulan yang lalu. Kapolri memberi perhatian dengan memfasilitasi dirinya mendapatkan perawatan di RS Polri. Demikian pula dengam Menko Polhukam Mahfud MD yang datang untuk menjenguk Sultan di rumah sakit.

Menurut Mahfud, pihak perusahaan PT Bali Towerindo harus mengedepankan pendekatan manusiawi, ketimbang memberikan uang dengan harapan perkara selesai.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Silvana Febriari)