Miris, Siswa SD Lowolabo Sikka Terpaksa Belajar di Bawah Guyuran Hujan

Hujan dan panas seharusnya tidak perlu ikut serta belajar di dalam kelas. Namun, di Desa Lowolabo, Nusa Tenggara Timur, air hujan dan terik matahari menjadi teman para siswa akibat rusaknya gedung Sekolah Dasar Instruksi Presiden (SD Inpres) itu.

Para siswa ini sibuk menempatkan keranjang seadanya untuk menampung air hujan yang masuk dari langit-langit ruangan kelas. Bangunan SD Inpres di Desa Lowolabo, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur ini sudah rusak sejak Juni 2023 lalu.
 
Karena tak kunjung diperbaiki, mau tidak mau para siswa belajar di bawah guyuran hujan. Tak jarang pelajaran dibatalkan. 

"Pak Presiden tolong bandu sekolah kami. Karena hujan kemarin, kami tidak bisa mengikuti KBM dengan baik. Atap sekolah kami bocor," ujar salah satu siswa SD Inpres Lowolabo NTT, Maria Gisela. 
 
Pihak sekolah mengaku takut atas kondisi ini sebab kayu-kayu penyangga atap bangunan pun telah lapuk, sehingga bisa membahayakan guru dan siswa.

"Takut plafonnya jatuh. Harapan kami (sekolah) diperbaiki secepatnya," kata Kepala Sekolah SD Inpres Lowolabo Partrisiana Pada. 
 
Pihak sekolah sudah melapor ke Dinas Pendidikan Kabupaten Sikka, tapi tak kunjung mendapat solusi. Padahal sekolah ini menjadi tempat belajar mengajar bagi 96 siswa dan 12 guru.