14 March 2024 11:10
Keluhan sulitnya mengajarkan perihal demokrasi dan etika di Indonesia disampaikan oleh sejumlah dosen Fisipol serta Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta.
"Sekarang kalau mau ngajar demokrasi itu rada gimana gitu, lidah itu rasanya kelu, bahkan praktik di luar kelas sangat berbeda dengan apa yang kita pelajari, dengan apa yang kita diskusikan di dalam kelas," kata Dosen Fisipol UGM, Amalinda Savirani.
Para dosen ini juga bergabung dengan kalangan akademisi dan masyarakat sipil lainnya dalam Kampus Menggugat yang diadakan di Balairung UGM Yogyakarta, Selasa, 12 Maret 2024.
Pakar hukum tata negara UGM bahkan mengusulkan dibentuknya pengadilan rakyat untuk menghadapi kemunduran demokrasi saat ini.
Sementara itu menanggapi akademisi UGM yang mencetuskan membentuk pengadilan rakyat untuk usut kecurangan Pemilu, Kepala Staf Kepresidenan Jenderal TNI (Purn) Moeldoko mengimbau agar dugaan kecurangan dalam pemilu dapat diproses lewat KPU maupun Bawaslu sesuai dengan regulasi.
Baca Juga:
Sikapi Kecurangan Pemilu, Civitas UGM Deklarasi Kampus Menggugat |