20 February 2024 13:52
Calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan menyebut, pihaknya menemukan banyak kecurangan pemilu terjadi sebelum pemungutan suara. Hal tersebut mengindikasikan adanya peningkatan ketidakjujuran.
"Sebagai sebuah praktek ketidakjujuran, ini adalah peningkatan kualitasnya dibandingka (Pilpres) yang dulu-dulu. Ini bisa menganggu demokrasi kita," ujar Anies Baswedan di Jakarta, Selasa 20 Februari 2024.
Proses kecurangan, sebut Anies, paling banyak terjadi sebelum pemungutan suara di TPS berlangsung. Banyak aspirasi yang dipaksakan kepada rakyat.
"Kualitas hasil pemilu yang sesungguhnya mencerminkan aspirasi rakyat, dalam temuan kami sebagian bukan aspirasi rakyat. Sebagian adalah aspirasi yang dipaksakan kepada rakyat," ujar Anies.
Anies Baswedan juga mengajak seluruh rakyat Indonesia untuk memilih kejujuran di tengah perbedaan pilihan.
"Apapun pilihan Pilpres saudara-saudara sekalian, boleh memilih nomor 1, 2 atau 3, tapi harus sama-sama memilih Pilpres yang jujur," tegas Anies.
Tim Hukum Nasional Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) menemukan banyak fakta kecurangan yang terjadi di Pilpres 2024. THN AMIN mengaku siap melanjutkan proses hukum.
"Laporan sudah masuk ke Bawaslu dan siap akan berlanjut sampai titik darah penghabisan. Kami akan melaporkan ini sesuai prosedur hukum yang ada," kata Ketua THN AMIN Ari Yusuf Amir di Jakarta, Selasa 20 Februari 2024.