21 January 2024 21:23
Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 3, Mahfud MD menyentil banyaknya mafia tambang di Indonesia. Adanya bekingan aparat juga membuat proses pencabutan Izin Usaha Pertambangan (IUP) tidak mudah.
"Ini masalahnya cabut IUP itu banyak mafianya. Banyak tim ditolak sudah putusan Kejaksaan Agung ditolak bahkan KPK nyatakan banyak (tambang) yang ilegal dan dibeking aparat," jelas Mahfud dalam Debat Cawapres 2024, Minggu 21 Januari 2024.
Hal itu disampaikan Mahfud menyanggah perkataan cawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka. Gibran menyebut permasalahan tambang di Indonesia bisa diatasi dengan mencabut IUP.
"Dari pasangan Prabowo-Gibran simpel saja. Solusinya IUP dicabut, izin dicabut. Simpel," ucap Gibran.
Sebelumnya Mahfud MD mengungkap, selama ini tak ada keterbukaan masalah persoalan aset berkaitan dengan aset tambang atau SDA lainnya. Data-data yang rahasia itu bersifat sensitif dan dimiliki orang-orang yang memiliki kekuatan kuat.
"Jadi ternyata atas nama keterbukaan ini rahasia, gak bisa dong, rahasia itu tentang data, perampasan tanah, penyerobotan sawit kan harus ada data dan ternyata ada permainan buruk dan tak ada penyelesaian secara menyeluruh," tegas dia dalam debat.
Mahfud juga menyebut, tambang ilegal bisa lebih dari 2.500 dengan dampak kepada deforestasi atau kerusahan lingkungan yang akut. Data dia menyebutkan deforestasi 12,5 hektar selama 10 tahun terakhir jauh lebih luas dari wilayah Korea Selatan dan 23 kali wilayah Madura.