Way Kanan: Keluarga AKP Anumerta Lusianto, salah satu korban penembakan dalam insiden tragis penggerebekan judi sabung ayam, mendesak agar kasus ini dapat diselesaikan dengan adil. Mereka juga meminta agar pemberantasan praktik judi sabung ayam yang diperangi almarhum hingga merenggut nyawanya benar-benar dituntaskan.
Kakak kandung almarhum AKP Anumerta Lusianto, Edi Sutono, menyatakan harapannya agar pihak kepolisian serius mengawal kasus ini. Dia meminta keadilan ditegakkan seadil-adilnya tanpa ada upaya tebang pilih dalam penegakan hukum.
"Harapan saya adalah keadilan. Jadi saya mohon kepada Kapolda dan Kapolres agar kasus adik saya, Lusi, itu benar-benar dikawal. Kalau perlu hukuman mati untuk pelaku, ya itu nanti di pengadilan. Saya serahkan kepada pengadilan, tapi saya berharap peradilan ini benar-benar menegakkan hukum," ungkap Edi Sutono dikutip dari
Metro Siang Metro TV pada Rabu, 19 Maret 2025.
Pernyataan tegas dari keluarga korban ini datang seiring dengan proses penyelidikan yang masih berlangsung. Pihak kepolisian saat ini tengah mendalami motif dan keterlibatan pihak-pihak lain. Termasuk oknum
TNI yang diduga terlibat dalam insiden penembakan saat penggerebekan judi sabung ayam di Kampung Karang Manik.
Sebelumnya, tiga anggota Polres Way Kanan gugur saat menggerebek lokasi perjudian
sabung ayam. Insiden ini terjadi di Kampung Karang Manik, Kecamatan Negara Batin, Kabupaten Way Kanan, Provinsi Lampung pukul 16.50 WIB, Senin, 17 Maret 2025.
Selain AKP Anumerta Lusianto, polisi yang gugur ialah Ba Polsek Negara Batin Polres Way Kanan Bripka Petrus Apriyanto, dan Ba Sat Reskrim Polres Way Kanan Bripda Ghalib Surya Ganta. Mereka mengalami luka tembak di bagian kepala.
(Tamara Sanny)