Evakuasi Selesai, Seluruh Alat Berat Tinggalkan Ponpes Al-Khoziny

8 October 2025 13:47

Satu per satu alat berat yang berada di area Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Khoziny Buduran Sidoarjo, Jawa Timur (Jatim) akhirnya meninggalkan lokasi setelah pekerjaan pembersihan material reruntuhan selesai dilakukan. Salah satu alat berat yang keluar terakhir dari lokasi yang berikutnya bangunan pondok pesantren Al-Khoziny adalah kendaraan crane. Alat berat berukuran panjang ini keluar dari areal pondok pesantren pada Selasa, 7 Oktober 2025, sore.

Sebelumnya, sejumlah alat berat seperti ekskavator dan juga wheel loader juga sudah dikeluarkan dari lokasi runtuhan. Alat-alat berat dikeluarkan dari lokasi setelah proses evakuasi korban resmi dihentikan dan pekerjaan pembersihan material rerutuhan selesai dilakukan.

Sementara itu, sejumlah petugas dari Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Jatim juga kembali mendatangi Pondok Pesantren Al-Khoziny. Aparat kepolisian datang untuk menyelidiki penyebab pasti bangunan musala Ponpes Al-Khoziny yang ambruk dan menimpa 171 orang.
 

Baca: Polisi Kantongi 153 Sampel DNA Korban Ponpes Al Khoziny, 22 Korban Teridentifikasi

Dari peristiwa tragis tersebut, 104 orang selamat dan 67 orang lain yang meninggal dunia. Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Jawa Timur kembali berhasil mengidentifikasi 17 jenazah korban.

Dari ke-17 korban teridentifikasi, enam di antaranya adalah warga Kota Surabaya. Lima adalah orang warga Bangkalan Madura, satu warga Kabupaten Sidoarjo, satu warga Kabupaten Lamongan, satu warga Kota Kediri, satu warga Sampang Madura, satu warga Kabupaten Gresik, dan satu warga Kubu Raya Kalimantan Barat.

Proses identifikasi ke-17 jenazah berhasil dilakukan melalui pencocokan data postmortem dan juga antimortem dengan 14 jenazah teridentifikasi melalui DNA. Sementara sisanya melalui pencocokan sidik jari, kemudian gigi, rekam medis, dan properti.

Dengan 17 jenazah teridentifikasi pada Selasa, 7 Oktober 2025, malam, total tim DVI sudah berhasil mengidentifikasi 34 korban dari 67 kantong jenazah yang diterima Rumah Sakit Bhayangkara Surabaya.

Terkait kegiatan belajar mengajar dan kegiatan pondok pesantren tampak belum dimulai hari ini. Meskipun sejak kemarin tampak sejumlah pengurus santri mulai membersihkan barang-barang.

Salah satu mahasiswa yang berkuliah di Ponpes Al Khoziny Buduran, Sidoarjo mendapatkan broadcast atau pesan melalui WhatsApp grup bahwa perkuliahan diliburkan selama satu minggu kemarin. Namun, Selasa kemarin mereka kembali mendapatkan informasi bahwa perkuliahan di minggu ini masih belum dilanjutkan. 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Diva Rabiah)