Polisi Kantongi 153 Sampel DNA Korban Ponpes Al Khoziny, 22 Korban Teridentifikasi

Kepala Biro Labdokkes Pusdokkes Polri Brigjen Sumy Hastry Purwanti/Metro TV/Siti

Polisi Kantongi 153 Sampel DNA Korban Ponpes Al Khoziny, 22 Korban Teridentifikasi

Siti Yona Hukmana • 8 October 2025 12:50

Jakarta: Labdokkes Pusdokkes Polri telah menerima 153 sampel DNA korban ambruknya bangunan Pondok Pesantren Al Khoziny Sidoarjo, Jawa Timur. Ratusan DNA itu terdiri atas 88 sampel DNA dari keluarga korban atau ante mortem, dan 65 sampel DNA dari korban yang ditemukan atau post mortem.

"Itu berupa seluruh tubuh juga ada beberapa bagian tubuh," kata Kepala Biro Labdokkes Pusdokkes Polri Brigjen dr. Sumy Hastry Purwanti saat dikonfirmasi, Rabu, 8 Oktober 2025.

Sumy mengatakan dari 153 sampel DNA itu, total 22 korban teridentifikasi sampai pagi ini. Ia berharap proses pemeriksaan DNA untuk identifikasi bisa selesai dalam waktu tiga hari ke depan.

"Dan tidak ada lagi kiriman dari TKP ya, dari Pondok Pesantren. Mohon doanya karena memang keberhasilan pemeriksaan DNA kami ditunggu oleh keluarga di sana. Sebelumnya kami berdua turut berduka cita, terima kasih," ungkap jenderal polisi wanita (polwan) bintang satu itu.
 


Sementara itu, Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Jawa Timur berhasil mengenali 34 jenazah dari total 67 jenazah yang diterima. Kemudian, 33 lainnya masih proses tes DNA. Proses identifikasi mengandalkan data ante mortem (data korban sebelum meninggal) dan post mortem (data hasil pemeriksaan jenazah).

Kepala Biro Labdokkes Pusdokkes Polri Brigjen Sumy Hastry Purwanti/Metro TV/Siti

Sebanyak 22 jenazah yang diidentifikasi oleh Labdokkes Pusdokkes Polri akan dicocokkan dengan 34 jenazah yang teridentifikasi oleh Tim DVI Polda Jawa Timur.

"Ya direkonsiliasi, karena 22 dari DNA," jelas Sumy.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(M Sholahadhin Azhar)