Satu Korban Longsor Cilacap Kembali Ditemukan dalam Kondisi Meninggal

Memasuki hari kedua operasi pencarian korban longsor di Cilacap, Jawa Tengah, tim SAR gabungan berhasil menemukan satu korban lagi dalam kondisi meninggal dunia pada Jumat, 14 November 2025. Korban ditemukan di worksite B1 yang menjadi salah satu fokus dari lima titik yang dipetakan oleh tim SAR gabungan.

Proses evakuasi ini berlangsung cukup sulit dikarenakan tanah yang mulai mengeras, serta korban yang tertimbun dalam tanah yang cukup tebal. Setelah dievakuasi, korban selanjutnya dibawa ke RSUD Majenang guna pemeriksaan lebih lanjut.

Korban yang berhasil dievakuasi tersebut diidentifikasi sebagai seorang perempuan bernama Yuni. Korban ditemukan sekitar pukul 11.00 WIB, tertimbun di bawah reruntuhan puing rumahnya dan ditemukan dalam kondisi tertutup kasur, serta berada di dekat kendaraan roda dua.

Proses evakuasi korban ini berlangsung cukup sulit. Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cilacap, Taryo, menyebutkan bahwa kendala utama pencarian adalah area yang terkena longsor mulai mengeras, akibat cuaca cerah dan cukup panas.

"Alhamdulillah tadi sekitar pukul 11.00 WIB sudah ditemukan satu orang korban dalam kondisi meninggal dunia. Jadi sekarang yang masih belum ketemu berarti tinggal 20 orang lagi," jelas Taryo.
 

Baca juga: Begini Cara Menyelamatkan Diri Saat Longsor di Musim Hujan

Dengan ditemukannya satu korban ini, total korban yang masih dalam pencarian dan dinyatakan hilang berkurang menjadi 20 orang. Korban Yuni diketahui merupakan ibu dari salah satu korban yang sudah ditemukan petugas sehari sebelumnya, menunjukkan bahwa mereka adalah satu keluarga yang berada di lokasi yang sama.

Dalam upaya pencarian, satu ekskavator kecil saat ini dioperasikan di worksite B1, yang menjadi salah satu fokus dari lima titik yang dipetakan oleh tim SAR gabungan. Rencananya, empat ekskavator akan dikerahkan secara bertahap untuk mengatasi kendala tanah yang padat dan labil.

Sementara itu, warga yang berhasil menyelamatkan diri saat ini memilih untuk menginap di rumah saudara atau keluarga terdekat, meskipun posko pengungsian telah disiapkan oleh pemerintah setempat.