Melayat ke Rumah Duka, Puan Janji Beri Bantuan untuk Keluarga Affan

Ketua DPR RI, Puan Maharani melayat ke rumah duka Affan Kurniawan di kawasan Blora Menteng, Jakarta Pusat, pada Sabtu siang, 30 Agustus 2025. Dalam kunjungannya, Puan menyampaikan duka cita mendalam sekaligus menjamin bantuan untuk keluarga almarhum.

Bantuan yang dimaksud di antaranya bantuan pendidikan untuk kakak dan adik almarhum yang masih bersekolah. Puan meminta Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung untuk memberikan Kartu Jakarta Pintar (KJP) hingga tuntas, serta membantu pendidikan dan pekerjaan bagi kakak dan adik Affan.

"InsyaAllah kakak dan adiknya bisa dibantu sekolahnya oleh Pak Gubernur. Juga kami akan membantu kakak dan adiknya untuk bisa bekerja dan menyelesaikan sekolahnya," kata Puan saat melayat ke rumah duka Affan Kurniawan pada Sabtu, 30 Agustus 2025.

Puan juga menyorot kondisi ekonomi keluarga almarhum. Sang ayah yang bekerja sebagai ojek online, dijanjikan bantuan motor menggantikan kendaraan anaknya yang rusak dan belum ditemukan.

"Juga karena bapaknya ini bekerja sebagai ojek online juga serta motor dari almarhum rusak atau belum ditemukan, kami juga akan membantu menyiapkan motor, sehingga beliau bisa melanjutkan pekerjaannya," ujar Puan.
 

Baca juga: Puan Ucapkan Belasungkawa untuk Keluarga Affan Kurniawan

Puan mendorong pihak kepolisian mengusut tuntas tragedi yang menimpa Affan secara transparan dan adil. Menurutnya, kejadian serupa tak boleh terulang dan seluruh elemen bangsa harus menjaga persatuan.

"Mari kita jaga kesatuan dan kesatuan bangsa bersama-sama. Jangan kita terpecah belah. Jangan kita korbankan bangsa dan wilayahnya. Semuanya saling menahan diri. Mari kita bersatu untuk Indonesia," ungkapnya.

Sisi lain, Puan menyampaikan permohonan maaf karena belum sepenuhnya menjalankan tugas sebagai wakil rakyat. Hal itu disampaikan Puan merespons aksi unjuk rasa yang berlangsung di berbagai daerah.

Puan meminta maaf atas kekurangan DPR dalam bekerja dan berkomunikasi. Puan berjanji DPR akan berbenah diri mendengarkan aspirasi rakyat dan memperbaiki pola komunikasi agar lebih sehat dan membangun.

"Atas nama seluruh anggota dan pimpinan DPR RI, kami meminta maaf apabila belum sepenuhnya dapat menjalankan tugas kami sebagai wakil rakyat, DPR RI akan terus berbenah dalam mendengar aspirasi rakyat," ujar Puan.