Masih Banyak Pengungsi Aceh Tamiang Tinggal di Tenda Darurat

Aceh Tamiang: Suasana di Aceh Tamiang, Aceh, masih jauh dari kata pulih setelah tiga pekan dilanda banjir bandang. Hal ini terlihat dari banyaknya warga menetap di tenda darurat yang dibangun secara mandiri. Kebutuhan bagi para pengusi juga masih terbatas.

Masyarakat memanfaatkan bahan-bahan seadanya, seperti terpal besar yang didirikan melalui tiang-tiang kayu yang juga didapatkan semampunya. Kondisi di pengungsian mandiri tersebut sangat sederhana. Mereka hanya dapat menggunakan sedikit sisa barang yang berhasil diselamatkan dari banjir.

Musrizal, misalnya. Dia mengaku telah mengungsi selama 15 hari di tenda darurat yang dibuatnya. Meskipun ala kadarnya, Musrizal tetap bersyukur karena pihak desa membantu dengan sigap terkait lokasi dan pemberian bahan baku pembangunan tenda darurat.

Namun, dia tetap mengharapkan bantuan lebih dari pemerintah untuk keperluan tenda bagi pengungsi di Dusun Pahlawan, tempatnya tinggal. Musrizal juga mengungkap bahwa bantuan sembako dan logistik lainnya sudah cukup terpenuhi.

"Alhamdulillah untuk saat ini, walaupun tidak begitu banyak tapi bisa memberikan ketenangan pada hati kami," ujarnya dalam Breaking News, Metro TV, pada Kamis, 18 Desember 2025.

Sementara untuk akses listrik, Musrizal mengatakan bahwa daerahnya masih belum terhubung dengan listrik. Beberapa warga menggunakan genset, sementara mereka yang tidak memilikinya hanya mengandalkan lampu sentir berbahan minyak.

(Nada Nisrina)