Semakin banyaknya wisatawan asing di daerah pariwisata Indonesia, terutama Bali membawa budaya luar masuk ke Pulau Dewata. Terkait dengan hal ini, generasi muda di Bali perlu dibekali pentingnya menjaga dan melestarikan adat budaya dengan diadakannya Jambore Pemuda Adat.
Jambore Pemuda adat ini dibuka Wakil Menteri Kebudayaan Giring Ganesha melalui virtual dan ditutup Direktur Jenderal Perlindungan Kebudayaan dan Tradisi di Kementerian Kebudayaan RI Restu Gunawan.
Ada 500 peserta yang mengikuti jambore ini mendapatkan bakal ilmu pengetahuan tentang sakralnya ritual adat, keberlanjutan budaya antar generasi, serta pemahaman budaya dan cara menghadapi modernisasi era teknologi dan digital.
"Arus globalisasi, digitalisasi kan tidak mungkin kita tolak. Kita harus berkawan dengan itu. Untuk itu kita harus memanfaatkan itu. Maka program mengumpulkan 500 pemuda ini mudah-mudahan teman-teman bisa bisa menyaring juga dan bisa membangun jejaring itu. Itu harapannya bagaimana bisa menyikapi arus globalisasi ini," kata Restu Gunawan dikutip dari
Headline News, Metro TV, Rabu, 26 November 2025.