Presiden Prabowo Perintahkan Kementerian Gerak Cepat Tangani Bencana di Sumatera

Presiden Prabowo Subianto memerintahkan seluruh sektor kementerian dan lembaga terkait untuk bergerak cepat dan tanggap dalam menanggulangi bencana banjir dan longsor yang melanda sejumlah daerah di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Hal ini diungkapkan oleh Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya setelah melaporkan penanggulangan bencana kepada Presiden Prabowo Subianto.

"Ya, Presiden minta dikoordinasikan dengan cepat, utamanya koordinasikan program-program prioritas di lapangan, sinergi antarkementerian terkait program prioritas, situasi akhir tahun, dan bergerak cepat tangani bencana," Kata Bima dikutip dari Antara, Kamis, 27 November 2025.

Bima mengungkapkan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) sudah mengirimkan Dirjen Administrasi Wilayah untuk turun langsung memantau dan memastikan bantuan dari pemerintah pusat dapat disalurkan ke seluruh daerah terdampak bencana. Kemendagri juga menyalurkan bantuan untuk mobilitas berupa helikopter, mengingat banyak akses jalan yang terputus di lokasi bencana.
 

Baca juga: Update Bencana Sumatra Utara: 47 Orang Meninggal

Selain masalah mobilitas, akses komunikasi yang terputus menjadi kendala utama. Wamendagri Bima Arya telah berkoordinasi dengan Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika (Wamen Komdigi) untuk memastikan jalur komunikasi dapat segera diperbaiki. 

Kementerian Komdigi telah memerintahkan operator-operator jaringan untuk memperbaiki BTS yang terdampak. Komdigi bersama Telkom juga telah membangun posko darurat untuk mempercepat pemulihan arus komunikasi di daerah bencana.

Sementara itu Kementerian Pekerjaan Umum (PU) juga telah mengerahkan tim tanggap darurat Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) terjun ke lokasi bencana untuk mengoperasikan alat berat di lapangan. Alat berat ini bertujuan untuk membuka kembali jalan dan membantu mobilitas bagi daerah-daerah yang terisolasi.

Menteri Sosial, Saifullah Yusuf juga menyatakan Kemensos telah menyalurkan dana senilai Rp 2,6 miliar. Dana tersebut dialokasikan untuk membantu masyarakat dalam pemenuhan kebutuhan dasar, logistik, dan penyediaan hunian darurat. Tim Kemensos juga telah terjun langsung ke daerah-daerah terdampak.