Tentara Nasional Indonesia (TNI) terus memaksimalisasi dukungan mereka dalam operasi kemanusiaan di wilayah Sumatera Utara dan Aceh yang terdampak bencana. Upaya ini mencakup pengiriman 200 ton bantuan logistik menggunakan kapal perang hingga pendirian dapur umum di area-area yang terisolasi.
Kapal Perang Angkut 200 Ton Bantuan
Pengiriman bantuan logistik untuk korban banjir bandang dan longsor di Sumatra dilakukan melalui jalur laut menggunakan kapal perang KRI Teluk Gilimanuk-531. Kapal tersebut tiba di dermaga TNI Angkatan Laut Bangsal Aceh dengan membawa sekitar 200 ton bantuan.
Muatan bantuan tersebut meliputi sembako, pakaian, obat-obatan, dan air mineral. Seluruh donasi merupakan hasil kerja sama dari TNI, Polri, pemerintah kota dan daerah, Pertamina, serta masyarakat sipil.
Pengiriman bantuan ini merupakan perintah langsung dari Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL), Laksamana Muhammad Ali, untuk mempercepat distribusi logistik ke wilayah-wilayah sulit terjangkau.
Dapur Umum di Wilayah Terisolasi
Selain melalui jalur laut, TNI juga mendirikan dapur umum di perbatasan Bener Meriah, Aceh Tengah, dan Aceh Utara. Pendirian dapur umum ini sangat penting karena akses jalan yang terputus akibat longsor memaksa warga harus menempuh perjalanan kaki hingga puluhan kilometer hanya untuk mencari beras dan BBM.
Kodim 0103/Aceh Utara dan Yon Arhanud 5/CSBY menyiapkan sedikitnya 500 porsi makanan siap saji, yang akan ditingkatkan sesuai dengan kebutuhan di lapangan.
Komandan Kodim 0103/Aceh Utara, Letkol Arh Jamal Dani Arifin juga mengimbau warga untuk tetap tenang. TNI, Polri, Pemda, dan relawan memastikan warga terdampak tidak berjuang sendiri dan upaya pembukaan akses jalan terus dikerahkan menggunakan alat berat.
Di Aceh Tengah, Polres dan Kodim 0106/Aceh Tengah menyalurkan 26 ton logistik untuk 26 desa terdampak di wilayah terisolir Kecamatan Linge. Bantuan tersebut terdiri dari beras dan minyak goreng, yang disalurkan menggunakan enam truk untuk memastikan bantuan sampai langsung kepada warga.
(Farouq Faza Bagjawan Alnanto)