Aceh: Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan penambahan lima korban meninggal dunia dari tiga provinsi terdampak bencana alam di Sumatra. Hingga Jumat, 12 Desember 2025, total korban jiwa menjadi 995 orang.
Kepala Pusat Data dan Informasi BNPB, Abdul Muhari, menyampaikan update ini sambil mengingatkan bahwa angka tersebut masih bersifat sementara dan berpotensi mengalami revisi.
"Perlu kami sampaikan, saat ini di tingkat kecamatan sudah dilakukan verifikasi dan sinkronisasi ulang data menurut penelusuran by name by address. Implikasinya nanti mungkin akan menjadi pengurangan," kata Abdul Muhari dalam keterangan resminya, Jumat, 12 Desember 2025.
Alasan potensi penurunan data, menurut Muhari, adalah proses validasi lapangan yang ketat. Tim di lapangan menemukan fakta bahwa beberapa jasad yang ditemukan di area terdampak ternyata merupakan jenazah yang sudah dikuburkan di pemakaman setempat sebelum bencana terjadi, dan bukan korban meninggal akibat bencana.
"Kami sudah menerima informasi dari tiga kabupaten bahwa ada jumlah jasad yang sebelumnya dihitung, ketika dikonfirmasi menurut catatan sipil, ini merupakan nama yang sudah meninggal sebelum terjadinya bencana. Jadi, proses verifikasi ini masih berlangsung," jelas Muhari.
Ia menegaskan, data final dan lebih akurat diharapkan dapat segera diterima dari kabupaten-kabupaten setelah proses validasi administrasi kependudukan ini tuntas.Sementara data korban meninggal dunia menjalani penyempurnaan, jumlah korban hilang justru mengalami kenaikan. Dibandingkan data Kamis, 11 Desember pada Jumat, 12 Desember tercatat penambahan empat nama, dari 222 menjadi 226 orang.
BNPB menyatakan operasi pencarian dan evakuasi terhadap korban hilang ini akan terus dilakukan. Pembaruan data ini menegaskan kompleksitas dan besarnya dampak bencana hidrometeorologi yang melanda wilayah Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat beberapa waktu lalu.
Dengan dilakukannya verifikasi by name by address, BNPB berupaya memastikan setiap laporan korban memiliki dasar identitas yang kuat, sehingga bantuan dan dukungan dari pemerintah dapat tepat sasaran kepada para keluarga yang benar-benar terdampak.

Ilustrasi: Masyarakat saat menjemput bantuan yan dibawa Helikopter BNPB, di Kecamatan Celala, Aceh Tengah, Rabu (10/12/2025). ANTARA/HO/Polres Aceh Tengah