Pemprov Kaltara Genjot Pembangunan Jalan di Perbatasan

Untuk menjaga marwah negara di beranda NKRI, Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara (Pemprov Kaltara) menggenjot pembangunan infrastruktur. Pemprov Kaltara memperbaiki jalan lintas batas Indonesia-Malaysia di Kecamatan Krayan, Kabupaten Nunukan.

Peningkatan jalan tanah menjadi aspal ini menjadi yang pertama kali dilakukan sejak 80 tahun Indonesia merdeka. Di tengah efisiensi anggaran, Pemprov Kaltara tetap memfokuskan pembangunan infrastruktur di wilayah perbatasan sebagai beranda NKRI.

Pembangunan difokuskan pada peningkatan jalan tanah menjadi aspal. Kondisi ini menjadi catatan mengingat wilayah Malaysia diseberang batas telah menikmati aspal hingga patok perbatasan sejak lama.
 

Gubernur Kalimantan Utara Zainal Arifin Paliwang menyebut ketergantungan bahan baku aspal dan alat berat dari Malaysia menunjukan ketimpangan pembangunan di wilayah perbatasan.

Gubernur Zainal turun langsung mengecek mutu material aspal dari Sabah, Malaysia. Peningkatan jalan sepanjang 800 meter menelan anggaran sekitar Rp8 miliar. 

"Tidak sama kita membangun jalan aspal di Jawa dengan di wilayah Krayan ini. Di sini 800 meter Rp5 miliar. Kalau di Jawa itu 5 miliar bisa berapa kilo kan? Nah, itu insya allah sisanya kita bertahap yang tinggal 2.500 meter ini bertahap mudah-mudahan anggaran kita bisa mendukung selesainya jalan ini," kata dia dikutip dari Headline News, Metro TV, Senin, 22 Desember 2025.