8 November 2023 12:17
Nilai tukar rupiah sejak awal November 2023 mulai menunjukkan penguatan. Dalam dua hari ini, nilai tukar rupiah bahkan menguat lebih dari satu persen.
Pada perdagangan Rabu pagi, 8 November 2023, nilai tukar rupiah dibuka di level Rp15.615/USD menguat tipis 0,13 persen.
Penguatan rupiah ini mengakhiri tren pelemahan rupiah selama delapan minggu beruntun, hingga sempat nyaris menyentuh Rp16 ribu/USD pada dua pekan lalu.
Sentimen yang menguatkan rupiah datang dari keputusan Bank Sentral Amerika Serikat, The Federal Reserve, yang memutuskan untuk mempertahankan tingkat suku bunganya di rentang 5,25 hingga 5,5 persen.
Keputusan tersebut memicu masuknya arus modal ke emerging markets seperti Indonesia dengan data capital inflow yang tercatat cukup baik sejak akhir Oktober lalu.
Meski demikian, sentimen tersebut rupanya tidak terlalu berperan pada sejumlah mata uang regional di antaranya Ringgit Malaysia yang sempat anjlok ke level RM4,76/USD terendah sejak krisis 1998 dengan pelemahan mencapai 8 persen sejak awal tahun.
Penurunan ekspor dan perbedaan suku bunga yang lebar dengan The Fed menjadi penyebab utama melemahnya mata uang ringgit.