Diskusi visi-misi bakal calon presiden yang digagas oleh lembaga Center for Strategic and International Studies (CSIS) mendadak menjadi ajang saling sindir, setelah isu mengenai food estate mengemuka.
Mulanya kubu Anies Baswedan yang diwakili oleh Surya Tjandra menanyakan ke mana hasil pembabatan hutan yang telah dilakukan untuk muka lahan food estate.
Tak terima dengan sindiran itu, kubu Prabowo yang diwakili Dahnil Anzar Simanjuntak lantas menegaskan program food estate yang dikerjakan Kemenhan hanya fokus untuk cadangan logistik strategis.
Isu food estate yang sempat memantik kontroversi dua bulan lalu muncul lagi karena dari tiga pasangan calon presiden, hanya Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka yang berkomitmen melanjutkan proyek ambisius Presiden Joko Widodo itu.
Ada pun calon presiden Ganjar Pranowo justru telah menegaskan bahwa Ia tak ingin aneh-aneh membuat program food esteate.
Kendati Anies dan Ganjar kompak tak melanjutkan lagi program food estate, mereka lebih memilih program baru ketimbang negara harus merugi banyak lagi. Anies misalnya akan memperkuat riset dan inovasi serta membangun dan merevitalisasi jaringan irigasi maupun logistik.
Sementara Ganjar ingin memastikan pangan murah melalui stabilisasi harga pangan. Di samping itu ada program lain yang disampaikan kubu Prabowo selain fokus menyempurnakan food estate.