Aksi goyang pagar hingga tabur bunga mewarnai unjuk rasa yang digelar jaringan aksi mahasiswa dan pemuda pembaharuan di depan Gedung Graha Pertamina, Gambir, Jakarta Pusat.
Massa yang merasa aksinya tidak ditanggapi pihak Pertamina, langsung berupaya mendobrak paksa pagar Gedung Graha Pertamina, untuk merangsek masuk ke dalam gebung.
Massa mendesak
PT Pertamina (Persero) mengevaluasi sistem tender perusahaan pengeboran minyak di Kutai Kartanegara (Kukar) Kalimantan Timur (Kaltim), yang berpotensi menyebabkan ratusan kepala keluarga kehilangan
pekerjaan.
"Gugur dan hilang harapan kawan-kawan kami yang ada di Kutai Kartanegara, khususnya kawan-kawan yang bekerja di Pertamina Drilling Service Indonesia. Kawan-kawan kami kehilangan pekerjaan di sana karena kontrak rig dari PDSI tidak diperpanjang. Sehingga hampr ratusan karyawan kehilangan pekerjaannya," kata koordinator aksi, Ahmad di depan Gedung Graha Pertamina, Gambir, Jakarta Pusat.
Bahkan, massa menduga adanya keterlibatan
perusahaan asing yang memiliki kontrak rig di Pertamina Hulu Sanga Sanga.