8 July 2024 12:58
Berbagai upaya terus dilakukan Pemerintah Kota Semarang dalam mengentaskan persoalan kemiskinan di ibu kota Jawa Tengah. Salah satunya bekerja sama dengan PT Sarana Multigriya Finansial (PT SMF) dalam melakukan rehab Rumah Tidak Layak Huni (RTLH), khususnya di kawasan Tambak Lorok, Kecamatan Semarang Utara.
Kerja sama dengan PT SMF tersebut mencakup Pemanfaatan Data Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE) dan bantuan rehab RTLH di Kota Semarang.
Penandatanganan kerja sama dilakukan pada Sabtu Juni lalu, bertepatan dengan kunjungan kerja Menko PMK ke Kantor Kelurahan Tanjung Mas, Kecamatan Semarang Utara, untuk meninjau penyaluran Bantuan Cadangan Pangan Pemerintah (CPP). Pemanfaatan data di bidang perumahan dan permukiman menjadi salah satu pilar kerja sama tersebut.
Dengan kolaborasi ini, PT SMF sebagai perusahaan pembiayaan sekunder perumahan dapat mengolah data tersebut untuk program pembiayaan yang lebih efektif. Langkah ini diharapkan dapat mengurangi backlog kepemilikan rumah, khususnya bagi masyarakat yang hidup dalam kemiskinan ekstrem. Peningkatan akses terhadap hunian yang layak akan membawa dampak positif terhadap kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.
"Ini bisa menjadi stimulus bagi masyarakat di Kelurahan Tanjung Mas, khususnya wilayah Tambak Lorok yang saat ini masih ada sepertiga yang membutuhkan penanganan kemiskinan," terang Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu usai penandatanganan kerja sama.
Di Tambak Lorok sendiri sebelumnya telah dicanangkan proyek pengendalian banjir dan rob serta penataan kampung nelayan. Tahap pertama 2016-2017 untuk mengamankan area parkir kapal, tahap kedua 2022-2024 ini untuk mengamankan area pemukiman, fasilitas sosial, dan fasilitas umum yang ada di sekitar Tambak Lorok.
Baca: Turunkan Angka Stunting, Pemkot Semarang Raih Penghargaan Manggala Karya Kencana |