15 September 2024 12:26
Sandi seorang pemuda sekaligus Ketua RT dari suku nomaden di pedalaman Kalimantan memutuskan untuk memiliki hunian tetap dan beradaptasi dengan teknologi meski keterbatasan akses jaringan di hutan.
Dengan kondisi hutan yang semakin mengecil dan hasil buruan sudah mulai sulit, Sandi berupaya agar masyarakat yang masih tinggal di dalam hutan mendapatkan akses kesehatan dan pendidikan.
Keinginan Sandi muncul setelah ia kehilangan 2 anaknya. Namun tidak semua masyarakat Punan Batu di Hutan Sajau Benau merespon baik atas niatnya. Kini Sandi yang berusaha beradaptasi menyeimbangkan kehidupan di dalam hutan dan dunia modern di luar, bercita-cita agar anaknya dapat bersekolah di kota. Namun ia terus menghadapi berbagi tantangan.