Polres Garut Selidiki Penemuan Mayat Menggantung di Gubuk Cibatu

Warga Desa Keresek, Kecamatan Cibatu, Kabupaten Garut, Jawa Barat (Jabar), digemparkan oleh penemuan sesosok mayat tanpa identitas, atau Mr. X, dalam kondisi membusuk dan tergantung di sebuah gubuk pinggir jalan. Penemuan jasad ini terjadi pada Jumat, 7 November 2025, sekitar pukul 16.00 WIB.

Penemuan kerangka mayat ini sontak menghebohkan warga setempat. Seorang warga mengaku mengetahui adanya temuan kerangka mayat ini melalui media sosial. Namun informasi yang beredar berbeda dengan fakta di lokasi.

Berdasarkan keterangan warga sekitar, terlihat seseorang dalam kondisi tergantung dan sudah terbakar di media sosial. Padahal yang ramai diperbincangkan justru sosok seorang perempuan.

Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Kepolisian Resor (Polres) Garut, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Joko Prihatin, mengatakan, jasad Mr. X sudah tidak utuh saat ditemukan. Sebagian sudah berbentuk tulang belulang. Pihak kepolisian langsung melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan membawa jasad ke Rumah Sakit Umum (RSU) Dr. Slamet Garut untuk dilakukan autopsi.

"Memang kita mendapatkan laporan bahwa pada hari Jumat itu, tanggal 7 November 2025 sekitar pukul 16.00, itu ditemukan mayat di sebuah gubuk itu di wilayah Cibatu. Identitasnya masih Mr. X ya karena sebagian sudah berbentuk tulang belulang," jelas Joko Prihatin dikutip dari Newsline Berkas, Metro TV, Kamis 13 November 2025.
 

Berdasarkan hasil olah TKP sementara, polisi menemukan ciri-ciri jasad tersebut, yang diperkirakan berjenis kelamin laki-laki berusia empat puluh dua tahun dengan tinggi kurang lebih 170 sentimeter (cm). Korban mengenakan kaus hitam lengan pendek bertuliskan "Man Jadda Wajada," celana panjang kain berwarna hitam, dan topi berwarna krem bertuliskan spot, serta sandal bermerek Wedemen.

Hingga saat ini, Polres Garut telah memeriksa sekitar lima orang saksi, termasuk orang yang pertama kali menemukan dan para tetangga sekitar lokasi penemuan.

Meskipun mayat ditemukan dalam keadaan tergantung dan ada penemuan seutas tali di dekat jenazah, AKP Joko Prihatin belum dapat menyimpulkan penyebab kematian, baik itu bunuh diri maupun pembunuhan, karena masih menunggu hasil autopsi dan visum.

“Berdasarkan keterangan sementara dari dokter saat proses autopsi, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Namun yang masih menjadi pertanyaan adalah siapa sebenarnya Mr. X ini, dan hal itu sedang kami selidiki lebih lanjut.” tegasnya.

Polisi memperkirakan korban meninggal lebih dari satu bulan yang lalu. Oleh karena itu, Polres Garut mengimbau kepada masyarakat yang merasa kehilangan anggota keluarga dengan ciri-ciri tersebut untuk segera menghubungi kantor polisi terdekat agar dapat dilakukan pencocokan data, termasuk melalui tes Deoxyribonucleic Acid (DNA) jika diperlukan.

(Muhammad Fauzan)