Gempa bermagnitudo 6,3 yang mengguncang Bengkulu tak hanya menyisakan trauma. Gempa ini juga memaksa para korban terdampak harus merelakan rumah dan barang berharga yang ikut rusak akibat guncangan gempa.
Meski kehilangan berbagai perabotan dan barang elektronik rumah tangga, Emilia Susanti dan sang suami Mujahidin bersyukur bisa selamat dari gempa bermagnitudo 6,3 yang mengguncang Bengkulu.
Dirinya bercerita ketika malam hari gempa terjadi, ia lebih memilih menunggu kepulangan sang suami dengan beristirahat di bangunan warung semi permanen di sisi kiri rumahnya. Karenanya, mereka bisa terhindar dari reruntuhan rumah yang ambruk rata dengan tanah dalam hitungan detik.
"(Barang yang tidak bisa diselamatkan) mesin cuci, kulkas, termasuk
kompor gas," ujar Emilia, dikutip dari tayangan
Metro Siang,
Metro TV, Sabtu, 24 Mei 2025.
Kini, Emilia dan sang suami hanya bisa berupaya membongkar dan mengamankan sisa-sisa material rumah, seperti bagian atap dan rangka baja dari runtuhan rumah yang seketika roboh saat gempa. Pembongkaran dilakukan dengan bantuan sejumlah relawan dari kepolisian.