Korban Gempa Bengkulu Sempat Terkurung di Rumah

Bengkulu: Widia Astuti, salah seorang korban gempa Bengkulu, menceritakan momen mengerikan saat gempa mengguncang rumahnya semalam. Dia sempat terukurung di dalam rumah saat terjadi gempa.

“Saya terkurung di dalam rumah karena pintu tidak bisa dibuka. Setelah gempa berhenti baru bisa keluar dan melihat semua sudah runtuh,” ujarnya dalam program Breaking News Metro TV, Jumat, 23 Mei 2025.

Kondisi rumah Widia kini hancur total dan tidak layak huni. Ia beserta keluarga terpaksa mengungsi di teras rumah tetangga dengan hanya menerima bantuan makanan kotak dari dapur umum. 

“Kami sangat butuh tenda, obat-obatan, pakaian, dan bantuan logistik lainnya,” kata Widia.

Widia mengaku semua harta bendanya hancur, termasuk perabotan rumah tangga. Ia berharap pemerintah segera membantu pembangunan kembali rumahnya agar keluarganya bisa melanjutkan kehidupan.
 

Baca: BMKG: Gempa Bengkulu Akibat Patahan Lempeng di Samudra Hindia

Pemerintah setempat melalui Basarnas dan Dinas Sosial telah mulai memberikan bantuan, namun kebutuhan mendesak seperti tenda dan logistik dasar belum sepenuhnya terpenuhi. Widia sangat menantikan realisasi bantuan lebih lanjut.

Bencana gempa bumi terjadi di Bengkulu, Jumat, 23 Mei 2025, pukul 02.53 WIB. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat kekuatan gempa yakni 6,3 magnitudo. 

"Pusat gempa berada di laut, 43 km barat daya Bengkulu," ujar BMKG dalam laman resmi, Jumat, 23 Mei 2025. 

BMKG mengungkap kedalaman gempa yakni 10 km. Gempa dirasakan di sejumlah lokasi. 

"Dirasakan di Kota Bengkulu, Bengkulu, Seluma, dan Empat Lawang dengan skala IV-V MMI. Kemudian di Kepahiang, Liwa, Lubuk Linggau, dan Rejang Lebong dengan IV MMI, Lemong dan Tais dengan II-IV MMI, Muko-Muko dengan III MMI," papar BMKG. 


(Muhammad Adyatma Damardjati)