Warga umat muslim di Denpasar, Bali melakukan tradisi menarik di setiap perayaan Hari Raya Iduladha dengan membagikan daging kurban kepada umat nonmuslim. Salah satu tempat kegiatan pemotongan hewan kurban adalah di kantor Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) wilayah Bali.
Ada puluhan ekor sapi dan kambing kurban yang dipotong di tempat ini. Lalu, dagingnya dibagi-bagikan kepada umat yang membutuhkan dan berhak di Kota Denpasar.
Pembagian daging kurban di tempat ini diterapkan dengan
tradisi budaya lokal yang ada di Bali, yakni Ngejot. Tradisi ini merupakan praktik saling berbagi makanan atau persembahan kepada tetangga ataupun orang lain.
"Istilah Ngejot, berarti kita berbagi kepada umat yang di sekitar kegiatan kita. Di setiap kegiatan, kita akan ada yang diberikan. Kalau muslim pasti, tapi kalau umat yang lain kita berikan yang dekat dengan tetangga. Tetapi kalau yang minta itu harus dikasih karena kita tidak boleh makan sendirian," kata Ketua LDII Bali Solihat Karso, dikutip dari tayangan
Headline News,
Metro TV, Sabtu, 7 Juni 2025.
Daging kurban yang sudah dibersihkan dan dikemas rapi menggunakan besek dibawa oleh panitia kurban ke rumah warga nonmuslim untuk dibagikan. Selain dibawa langsung ke rumah-rumah warga, pihak panitia juga mengundang warga nonmuslim lainnya untuk datang sendiri.