Pembongkaran Pagar Laut Ilegal di Tangerang Terus Berlanjut

27 January 2025 20:02

Tangerang: Proses pembongkaran pagar laut ilegal di perairan Tangerang masih terus berlanjut hingga hari keenam. Sejauh ini, sepanjang 15,5 kilometer pagar laut telah berhasil dibongkar. Angka ini diperkirakan akan terus bertambah hingga sepuluh hari ke depan.

Pagar laut yang terpasang cukup rapat menjadi tantangan tersendiri bagi tim gabungan petugas dalam proses pembongkaran. Petugas harus mengikat satu per satu bambu yang tertancap cukup dalam ke dasar laut sebelum menariknya untuk dibongkar. Selain itu, berbagai kendala seperti cuaca, pasang surut laut, serta ketinggian ombak juga menjadi tantangan bagi tim dalam menuntaskan proses ini.
 

Baca Juga: KPK Didesak Segera Kejar Pihak Terduga Korupsi Pagar Laut

Saat ini, tim pembongkaran tengah bekerja dari kapal Polairud Polda Metro Jaya, yang telah menurunkan sejumlah petugas untuk membantu proses pembongkaran di wilayah perairan Tangerang. Tim yang terlibat terdiri dari 154 personel, yang berasal dari berbagai instansi, antara lain Polda Metro Jaya sebanyak 54 personel, Korpolairud 50 personel, dan Polda Banten 50 personel. 

Selain itu, terdapat beberapa kapal yang dikerahkan, antara lain tiga kapal dari Korpolairud, lima kapal dari Dirpolairud, dan dua kapal dari Polda Banten. Armada yang digunakan mencakup kapal cepat, LCT, serta perahu karet yang didedikasikan untuk membongkar satu per satu pagar laut yang ada.

Panjang dan kedalaman bambu yang digunakan dalam pagar laut ini juga bervariasi. Beberapa di antaranya tertancap hingga 2 meter ke dalam tanah, sementara yang lain hanya sekitar 1,5 meter. Hal ini menjadi faktor tambahan yang mempersulit proses pencabutan pagar laut tersebut.

Pagar laut ini telah menjadi penghalang bagi nelayan yang ingin melaut, memaksa mereka untuk memutar jalur dan menghabiskan lebih banyak bahan bakar. Akibatnya, kerugian yang dialami masyarakat nelayan akibat keberadaan pagar laut ini diperkirakan mencapai Rp9 miliar. Oleh karena itu, proses pembongkaran saat ini difokuskan pada jalur-jalur utama yang sering dilalui oleh nelayan.

(Tamara Sanny)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com