Sambil Menangis, Oknum TNI AL Mengaku Menyesal Tembak Bos Rental

4 March 2025 08:44

Terdakwa penembakan bos rental Kelasi Kepala (KLK) Bambang Apri Atmojo mengaku menyesal sambil menangis ketika memberikan keterangan di pengadilan. Bambang adalah salah satu dari tiga anggota TNI Angkatan Laut (AL) yang menjadi terdakwa kasus penembakan bos rental mobil Ilyas Abdurrahman di Rest Area Tol Tanggerang-Merak. 

Dengan air mata berlinang, anggota TNI ini mengaku merasa bersalah kepada mendiang bos rental yakni Ilyas Abdurrahman dan keluarganya. Bambang mengklaim memahami sakitnya kehilangan orang tua. Sebab saat kejadian penembakan bos rental, ayah Bambang belum lama meninggal.

Bambang menjelaskan sang ayah meninggal dunia 20 hari sebelum penembakan Ilyas. Bambang pun mengaku tidak ada niat berbuat jahat.

"Pada saat kejadian orang tua kami juga baru meninggal, dan kami paham bagaimana kehilangan sosok orang tua, apalagi ayah. Pada saat itu orang tua kami juga baru 20 hari meninggal dunia," ujar Bambang di pengadilan, Senin, 3 Maret 2025.

Saat ini, Bambang berharap keluarga korban dan korban yang selamat mau untuk menerima permintaan maafnya. "Kami harapkan, baik korban yang masih hidup atau anak korban yang ditinggalkan mau menerima maaf kami," ungkapnya.
 

Baca juga: Jadi Saksi Penembakan Oknum TNI AL, Anak Bos Rental: Apa Salah Ayah Saya?

Diketahui sebelumnya, tiga oknum anggota TNI AL dari Oditurat Militer II-07 Jakarta didakwa melakukan penadahan pada kasus penembakan terhadap bos rental mobil di Rest Area KM 45, Tol Tangerang-Merak, Banten, Kamis, 2 Januari 2025.

Tiga terdakwa tersebut, yakni terdakwa satu atas nama Kelasi Kepala (KLK) Bambang Apri Atmojo, terdakwa dua Sersan Satu Akbar Adli dan terdakwa tiga Sersan Satu Rafsin Hermawan.

Perbuatan para terdakwa tersebut telah memenuhi unsur-unsur tindak pidana sebagaimana diatur dan diancam dengan pidana sesuai pasal 480 ke-1 KUHP Jo. Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP dengan pasal penadahan.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Silvana Febriari)