14 April 2025 14:53
Pengenaan tarif balasan oleh Tiongkok ke Amerika Serikat (AS) sebesar 125 persen disebut melunakan Donald Trump. Gedung Putih bahkan meminta Xi Jinping tak lagi melakukan balasan-balasan dengan membuka ruang dialog untuk bernegosiasi.
Ketegangan antara AS dan Tiongkok terkait tarif impor belum juga reda. Di pertengahan pekan ini, Gedung Putih menegaskan akan mengenakan 145 persen tarif ke produk asal Tiongkok. Angka ini pun disebut hanya batas bawah dan bukan batas atas.
Artinya, tarif sebesar 145 persen dapat bertambah seiring dengan berlakunya kebijakan tarif lain, yang sebelumnya telah diterapkan oleh Trump, seperti untuk baja, alumunium, mobil dan suku cadangnya.
Merespons pukulan telak AS, Tiongkok melalui juru bicara kementarian perdagangannya menayampaikan, tak akan melunak terhadap ancaman Trump. Tiongkok juga sekali lagi mengajak AS untuk berunding dengan logis dan saling menghormati.
"Posisi China lugas dan masih konsisten, jika AS mau berunding kami siap melakukannya, yang jelas perundingan harus punya niat baik dan saling menghargai." kata Juru Bicara Kementerian Perdagangan China, He Yongqian.
Baca juga: Tesla Hentikan Pemesanan Model S dan X di Tiongkok Imbas Perang Dagang |