Trump Naikkan Tarif Impor Tiongkok Jadi 145%, Tiongkok Tak Gentar

11 April 2025 20:35

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump memutuskan menaikkan tarif impor terhadap produk asal Tiongkok menjadi 145 persen sebagai respons atas kebijakan tarif tinggi yang sebelumnya diberlakukan oleh Presiden Tiongkok Xi Jinping. Walaupun ditetapkan tarif tinggi, Tiongkok tak gentar.

Awalnya, Trump mengumumkan kenaikan tarif sebesar 125 persen. Namun Gedung Putih kemudian mengoreksi angka tersebut menjadi 145 persen, menyebutnya sebagai batas bawah yang masih bisa meningkat sesuai dengan kebijakan tarif lainnya yang telah diberlakukan.

Misalnya pada baja, aluminium, mobil, dan suku cadang. Langkah ini disebut sebagai balasan terhadap alotnya proses negosiasi dagang antara kedua negara.
 

BACA : BEI Jaga Investor di Tengah Panasnya Tarif Trump

Menanggapi kebijakan tersebut, Tiongkok melalui juru bicara Kementerian Perdagangan, He Yongqian, menyatakan pihaknya tidak akan tunduk terhadap ancaman AS.

“Posisi Tiongkok lugas dan masih konsisten. Jika AS mau berunding, kami siap melakukannya," ujar He Yongqian seperti dikutip dari Metro Hari Ini Metro TV, Jumat, 11 April 2025.

"Yang jelas, perundingan harus punya niat baik dan saling menghargai. Namun jika yang diinginkan adalah perang dagang, kami tak segan membalas. Jangan coba-coba menekan, mengancam, bahkan melempar tuduhan jahat jika ingin bernegosiasi,” katanya. 

Tiongkok kembali menyerukan agar kedua negara menempuh jalur diplomatik dan menghindari eskalasi yang justru merugikan stabilitas ekonomi global.

(Zein Zahiratul Fauziyyah)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Gervin Nathaniel Purba)