Pencarian Korban Kapal Tenggelam di Perairan Bali-Banyuwangi Masih Berlangsung

4 July 2025 11:39

Gilimanuk: Tim gabungan Basarnas, TNI AL, dan Polairud terus melakukan pencarian korban tenggelamnya kapal KMP Tunu Pratama Jaya, di perairan antara Bali dan Banyuwangi, Jumat, 4 Juli 2025. Fokus pencarian saat ini berada di bibir pantai. Terlebih mayoritas dari 35 korban selamat sebelumnya ditemukan di area tersebut.

Di Pelabuhan Gilimanuk, Bali, tim SAR memulai penyisiran Pantai Pebuahan sejak pukul 06.30 WITA dengan menggunakan dua kapal Rigid Inflatable Boat (RIB). Petugas Basarnas Bali mengimbau masyarakat yang beraktivitas di sekitar pantai agar segera melaporkan jika menemukan serpihan kapal maupun korban.

Sementara itu, di wilayah Banyuwangi, pencarian terkendala cuaca buruk berupa angin kencang dan ombak tinggi. Untuk mengatasi hal tersebut, tim SAR turut mengerahkan helikopter guna melakukan pemantauan udara dan memperluas area pencarian hingga ke Pantai Blimbingsari dan Muncar.
 

Baca: Penumpang KMP Tunu Pratama Jaya Sempat Berebut Pelampung

Hingga saat ini, enam jenazah telah berhasil dievakuasi dan 21 korban selamat telah dipulangkan ke pihak keluarga. Di sisi lain, keluarga korban masih terus berdatangan ke pelabuhan untuk mencari kabar.

Pencarian akan dilakukan dengan dua gelombang, dengan pencarian gelombang kedua rencananya akan dilanjutkan pada pukul 14.00 WITA dengan mempertimbangkan kondisi cuaca di lapangan.

Sebelumnya, Kapal Motor Penumpang (KMP) Tunu Pratama Jaya dilaporkan tenggelam di Selat Bali setelah berangkat dari Pelabuhan Ketapang Banyuwangi, Jawa Timur, Rabu dini hari, 2 Juli 2025.

Ketika berlayar dari Pelabuhan Ketapang menuju Pelabuhan Gilimanuk, terdengar informasi di channel 17 untuk KMP Tunu Pratama Jaya meminta tolong dan mengalami kebocoran mesin kapal. Pada Pukul 00.19 Wita KMP Tunu Pratama Jaya mengalami black out.

Pukul 00.22 Wita KMP Tunu Pratama Jaya kapal evakuasi menginfokan ke LPS Gilimanuk bahwa untuk KMP Tunu Pratama Jaya sudah terbalik dan hanyut ke arah Selatan.

Hingga Rabu malam, 3 Juli 2025, total 65 orang tercatat berada di kapal tersebut yang terdiri dari 53 penumpang dan 12 anak buah kapal (ABK). Dari jumlah tersebut, enam orang dinyatakan meninggal dunia, 29 orang berhasil ditemukan dalam keadaan selamat, dan 30 orang lainnya masih dalam pencarian.








(Muhammad Adyatma Damardjati)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Gervin Nathaniel Purba)