Pencarian Hari Kedua

Pencarian Korban KMP Tunu Pratama Jaya Difokuskan di Selatan Selat Bali

4 July 2025 09:56

Banyuwangi: Proses pencarian korban tenggelamnya Kapal Motor Penumpang (KMP) Tunu Pratama Jaya memasuki hari kedua. Pencarian hari ini akan difokuskan di wilayah selatan perairan Selat Bali.

"Karena arus yang ke selatan semakin ke selatan, kami akan menambah perluasan area pencarian di wilayah selatan," ujar Kepala Kantor SAR Surabaya Nanang Sigit, dalam program Breaking News Metro TV, Jumat, 4 Juli 2025.

Pihaknya akan mengerahkan empat alut besar, terdiri dari KN Permadi, KN SAR Arjuna, dan dua kapal KRI. Selain itu, ada dua helikopter untuk membantu pencarian dari udara. Masing-masing dari Basarnas dan kepolisian.

"Personil akan ditambahkan. Terutama personil-personil yang ada di kapal itu untuk membantu proses pencarian," ujar Nanang.
 

Baca: Tak Sekadar Kecelakaan, Ini 5 Penyebab Umum Kapal Tenggelam di Indonesia
 
 

Arus Deras Jadi Tantangan

Nanang mengungkapkan sejumlah tantangan dalam pencarian korban. Salah satunya, Selat Bali memiliki arus yang deras, sehingga hal ini menyulitkan tim SAR gabungan untuk melakukan pencarian korban.

"Kapal-kapalitu harus manuver dengan arus yang deras. Itu sesuatu yang sulit dan penuh risiko juga," katanya.

Walau demikian, pihaknya sudah melalukan pemetaan operasi untuk mengantisipasi arus deras hari ini. Sambil berharap cuaca hari ini mendukung untuk proses pencarian.

Sebelumnya, Kapal Motor Penumpang (KMP) Tunu Pratama Jaya dilaporkan tenggelam di Selat Bali setelah berangkat dari Pelabuhan Ketapang Banyuwangi, Jawa Timur, Rabu dini hari, 2 Juli 2025.

Ketika berlayar dari Pelabuhan Ketapang menuju Pelabuhan Gilimanuk, terdengar informasi di channel 17 untuk KMP Tunu Pratama Jaya meminta tolong dan mengalami kebocoran mesin kapal. Pada Pukul 00.19 Wita KMP Tunu Pratama Jaya mengalami black out.

Pukul 00.22 Wita KMP Tunu Pratama Jaya kapal evakuasi menginfokan ke LPS Gilimanuk bahwa untuk KMP Tunu Pratama Jaya sudah terbalik dan hanyut ke arah Selatan.

Hingga Rabu malam, 3 Juli 2025, total 65 orang tercatat berada di kapal tersebut yang terdiri dari 53 penumpang dan 12 anak buah kapal (ABK). Dari jumlah tersebut, enam orang dinyatakan meninggal dunia, 29 orang berhasil ditemukan dalam keadaan selamat, dan 30 orang lainnya masih dalam pencarian.


Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Gervin Nathaniel Purba)