Menteri LH: Alih Fungsi Lahan di DAS Ayung Sebabkan Banjir Bali

15 September 2025 10:45

Kementerian Lingkungan Hidup (LH) mengungkap penyebab utama banjir di Bali. Selain curah hujan yang tinggi, hutan yang ada di sepanjang aliran sungai sudah berubah fungsi. 

Menteri LH Hanif Faisol Nurofiq menggelar rapat bersama Gubernur Bali membahas bencana banjir yang terjadi di Bali. Terdapat tiga penyebab banjir Bali selain curah hujan yang tinggi, sampah dan hutan yang hilang menjadi sorotan.

Dari 49.500 hektare hutan di sepanjang daerah aliran sungai (DAS) Ayung kini hanya tersisa 1.500 hektare atau 3 persen saja. Secara ekologis hutan di das sungai seharusnya 30 persen. Kawasan itu beralih fungsi menjadi permukiman dan lahan pertanian.
 

Baca: Banjir Bandang Nagekeo Hancurkan Infrastruktur dan 747 Keluarga Mengungsi

"DAS Ayung ini salah satu DAS yang penting karena di bawahnya ada Denpasar, Badung, Gianyar, dan Tabanan. Jadi itu cukup cukup serius sehingga Bapak Gubernur dan seluruh Perpamenda menyatukan langkah untuk mengembalikan fungsi dari lescap ini untuk menjadi tahan atau resilien terkait dengan bencana hidrometeorologi," kata dia dikutip dari Metro Pagi Primetime, Metro TV, Senin, 15 September 2025.

Gubernur Bali Wayan Koster mengatakan pihalknya akan menelusuri kemungkinan adanya penggundulan hutan di hulu hingga hilir Sungai Tukad Badung.

"Berkaitan dengan upaya pencegahan yang harus dilakukan ke depan agar kejadian serupa ini sedapat mungkin di masa-masa yang mendatang tidak terjadi lagi. Karena itu kami akan melakukan penelusuran pertama adalah Tukad Bandung dari hulu sampai hilir apakah terjadi penggundulan hutan, apakah ada kegiatan yang mengurangi resapan air sehingga ketika ada hujan lebat itu potensi banjirnya menjadi lebih besar. Tentu saja ke depan tidak hanya Tukad Badung juga sungai lainnya," ungkapnya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Diva Rabiah)